Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ngobrolin Finansial: Bukan Besaran Gaji tapi Uang yang Bisa Disimpan di Akhir Bulan

25 Mei 2024   15:17 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:37 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore ini, di acara KETEMU - Ngobrolin Finansial ; Ketemu Sahabat Bareng Adira Financial. Saya tercerahkan, oleh pernyataan  Dwi Nopianto -- AXI Finance. Lebih kurang begini, "bukan besarnya pendapatan yang utama, tetapi berapa uang bisa disimpan di akhir bulan , setelah semua kebutuhan terpenuhi".

Seketika pikiran saya melayang, ingat sebuah berita pernah viral di medsos. Tentang seorang pekerja profesional, dengan gaji ratusan juta. Tapi anehnya, terjerat utang sampai dikejar-kejar deb colector. Saya sampai bingung, padahal bukan orang sembarangan (pintar, punya jabatan).

Selanjutnya narsum Dwi Nopianto, menjelaskan maksud penyataannya dengan lebih lanjut. Bahwa tidak salah memiliki penghasilan yang besar, tetapi sebaiknya dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Penghasilan besar tidak akan terasa manfatanya, kalau cicilan bulanan yang dibayar juga banyak. Kemudian masih harus membayar biaya bulanan, mengongkosi gaya hidup. Dan orang yang terbiasa dengan uang banyak, biasanya gaya hidupnya tinggi.

---

Berita viral saya spil di atas, adalah tentang seorang profesional yang -- sebut saja X -- terjerat utang. Bekerja di kantor besar dan ternama, gajinya -- setelah ditelusuri-- hingga ratusan. Logika orang awam pasti tidak masuk, termasuk saya demikian. seharusnya gaji ratusan juta, tidak mungkin kekurangan.

Usut punya usut, si X meminjam uang dengan nilai cukup besar. Untuk membangun usaha, sebagian gajinya untuk mencicil utang. Mirisnya, gaya hidup hedon tetap diterapkan. Hingga suatu saat, tidak sanggup membayar kewajiban. Pengelolaan keuangan yang berantakan, membuatnya menunggak kewajiban.

Saat kabar ini viral, nyinyiran netizen memenuhi kolom komentar. Saya yakin, belum tentu pengomentar konsisten.  Tetap dengan gaya hidup sekarang, saat memegang uang banyak. Lazimnya ego akan menuntut dipuaskan, ketika sedang berkelebihan. Dan akhirnya, bisa menjerumuskan diri sendiri.

Ngobrolin Finansial ; Bukan Besaran Gaji tapi Uang yang Bisa Disimpan di Akhir Bulan

Jujurly, saya seneng banget bergabung di acara Gathering Adira Finance X Kompasiana sore ini. Kesempatan kopdar, dengan teman-teman Kompasianer's. Mengingat sudah lama, kami tidak disatukan di kegiatan offline.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun