Kompasianer's, betapa banyak kisah bertebaran di sekitar dan keseharian kita. Baik dari orang yang kenal dekat, yang sekadar kenal, maupun yang sama sekali tidak kenal. Kisah setiap orang sangatlah unik, pun cara menghadapinya tentu akan berbeda-beda.
Ada yang hidupnya, sedang bergumul kesenangan, sementara yang lain di fase kesempitan. Ada yang berada di tahap menanjak karirnya, atau bersamaan sedang orang di kondisi sejatuh-jatuhnya. Sunguh, yang pasti di kehidupan ini adalah ketidakpastian itu sendiri.
Semua keadaan yang dilihat, didengar, dan atau dirasa. Sangat bisa menjadi pelajaran, sekaligus mengandung hikmah yang luar biasa. Bagi siapapun yang mau berpikir, bagi yang terus belajar mengkaji dan mengenali diri.
Karena kehidupan ini sangat dahsyat adanya, dan mustahil bagi Sang Khaliq mengadakan kesia-siaan. Bahwa sekecil apapun kejadian, tentu dengan perhitungan yang Maha teliti.
----
Kompasianer's mungkin mengikuti, keriuhan yang tersebar di medsos. Pada moment mudik, ada video yang viral dan unik. Yaitu seorang supir bus, mengajak penumpangnya mampir dan makan di rumah mertua. Gara-garanya tak ada warung yang buka, sehingga pemudik kesulitan mendapatkan makanan.
Atas itikad baik sang supir tersebut, rupanya menarik simpati netizen. Menghadiahi rejeki tak terduga, berupa imbalan ratusan juta. Bener ya, biasanya kebaikan tanpa pamrih, menghasilkan hal tak dinyana.
Dan kejadian super heboh, adalah temuan korupsi ratusan triliun. Menyeret beberapa nama pesohor, satu diantaranya pasangan suami istri. Menilik jejak digital, pernikahannya diadakan di luar negeri. Sang istri yang publik figure, lekat dengan barang branded.
Dengan kasus yang sedemikian  besar, tak ayal reputasi pasangan ini terusik. Video lama atau statement sang artis, ditayangkan ulang dan menjadi rujakan netizen. Ya, bahwa semua keadaan sementara adanya.
Bahwa Pergiliran Keadaan itu Nyata Adanya
Saya sangat yakin, kita yang orang-orang biasa ini. Tak lepas dari pergiliran keadaan, di hari hari di perjalanan hidup kita. Bahwa setiap orang, akan mengikuti jalan takdir dimiliki.