Nah, untuk program anjangsana Ketapels. Mau tak mau, musti dikerjakan secara offline. Ketika itu dana komunitas yang tidak banyak, disisihkan sebagian untuk kegiatan ini. Masa pandemi, sangat dianjurkan menjaga kebersihan tangan. Ketika itu, masker menjadi barang langka dan mahal. Salah satu admin komunitas, tercetus ide berbagi sabun cuci tangan.Â
Harga satu botol di kisaran duapuluh ribu, masih lumayan terjangkau dengan kas komunitas. Saya masih ingat, kegiatan perdana berbagi sabun cuci tangan. Dana dua ratus ribu dianggarkan, saya belikan sepuluh botol sabun cuci tangan.Â
Saya sekaligus membagikan, ke lima mushola deket rumah saya. Setiap musholla mendapat dua botol, saya datang dadakan sekalian sholat ashar berjamaah.
Setelah diposting di medsos dibuatkan artikel di Kompasiana, ternyata memantik donatur ikut serta. Meski tidak banyakjumlahnya, alhamdulillah ada dana untuk melanjutkan kegiatan ini. Barulah terpantik ide, mendatangi rumah ibadah lintas agama.
Di program Anjangsana periode kedua, saya mendatangi Gereja Immanuel di Bintaro lanjut ke Pura di daerah Rengas Ciputat. Keesokan harinya, membagikan sabun cuci tangan ke klenteng di Pondok Cabe. Sekalian ke Vihara Avalokitesvara, yang lokasinya bersebelahan dengan klenteng.
Admin yang lain turut beranjangsana, ketika ada dana tambahan. Kali ini membagikan ke Pura di BSD City, di lain hari ke Masjid dan Mushola di Pondok Benda Pamulang.
Saat itu, sedang ketat-ketatnya pembatasan berkerumun. Ketika datang ke setiap rumah ibadah, suasananya sangat lengang. Kalaupun ada peribadatan, hanya dihadari jamaah dalam jumlah terbatas. Sementara jamaah lain, mengikuti peribadatan secara online.
Tampak senyum sumringah, di wajah pengurus rumah ibadah. Mereka bertanya perihal komunitas, dan tentunya menghaturkan terima kasih. Dan saya sangat bahagia, upaya kecil itu mendapatkan respon baik dari teman-teman. Terlebih teman-teman non muslim, yang tampak sangat senang dengan kegiatan komunitas itu.
Saya sempat diajak berkolaborasi, dengan komunitas yang memiliki anggaran banyak. Mengadakan kegiatan serupa, dengan jangkauan lebih luas. Kami sadar diri akan terbatasnya dana, maka kami menyanggupi sesuai kapasitas. Saya membantu membuatkan artikel, untuk kegiatan berbagi dalam skala lebih besar.Â