Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lagu-lagu Bimbo, Lagu Favorit Ramadan Generasi 80-an

26 Maret 2024   10:39 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:51 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada anak bertanya pada bapaknya

Buat apa berlapar- lapar puasa

Ada anak bertanya pada bapaknya

Taraweh tadarus apalah gunanya

Kompasianer, yang masa kecinya di era 80-an, ngacung-- hehehe. Sebagian besar kita saat ini, sedang menuju umur setengah abad. Anak-anak sudah besar, sangat mungkin ada yang sudah mantu dan punya cucu. Semoga kita semua, sehat selalu - aamiin.

Ramadan jaman 80-an, siaran tv baru dimulai sore hari (jam 16-an). Hiburan yang bisa diandalkan kala itu, adalah mendengarkan siaran Radio. Mulai berita regional, sandiwara radio, klompencapir, dan acara musik.

Bulan Ramadan, identik dengan lagu-lagu group musik Bimbo. Group musik asal Bandung, beranggotakan tiga bersaudara. Yaitu Sam, Acil, dan jaka, kemudian bergabung adik perempuannya, Iin Parlina.

Sebagian besar lagu-lagu Bimbo ( tahun 80-an ke atas), bergenre religi.  Tidak satu dua lagu saja yang familiar, banyak lagu bimbo akrab di telinga. Tak tanggung-tanggung, penyair Taufik Ismail kerap didapuk sebagai pembuat lirik.

Lagu "ada anak bertanya pada bapaknya"---di awal tulisan--, menjadi salah satu lagu yang legendaris. Liriknya yang sederhana, tapi dalam dan mengena. Hingga setua sekarang, lagu ini masih terngiang-ngiang. Sampai diaransemen ulang, oleh penyanyi masa kini (gorup band Gigi & Tompi).

dokpri
dokpri

----

Entahlah, ini tentang selera musik, atau pengaruh dari perjalanan dan pengalaman hidup. Bagi saya lagu-lagu sekarang, yang viral dan menjadi tren. Biasanya ( biasanya ya guys) bertahan hanya sesaat, perputarannya sangat cepat disusul lagu baru berikutnya. Memang enak di telinga, tetapi legu dengan makna dalam tidaklah banyak.

Semasa saya kecil, lagu baru dari seorang penyanyi direlease di acara musik Aneka Ria Safari di TVRI. Baru keesokan harinya, diputar di radio-radio se Indonesia. Sekali release lagu baru, formatnya album (satu album bisa 9- 12 lagu). Tak jarang dari 12 lagu, hanya satu atau dua lagu diterima pecinta musik.

Di masa sekarang, penyayanyi terbiasa me-release single. Pilihan platformnya sangat banyak, adalah media dengan sentuhan digital. Tak ayal, lagu yang sedang booming sering muncul di medsos. Dijadikan backsound video, baik itu reels, ig story, video pendek, tiktok dan sebagainya.

Kalau lagu ramadan yang sedang ngetop sekarang, adalah Rindu Muhammadku. Lagu yang sering saya dengarkan, untuk latar video takjil war. Selain itu ada "Ramadan Tiba" dari Opick, belakangan "Ramadan Penuh Cinta" lagu milik Budi Doremi.

Perkembangan jaman memang tidak bisa dinafikan, semua tren akan menyesuaikan. Termasuk soal selera lagu, selera anak-anak sekarang tentu jauh beda dengan angkatan saya. Saya tidak bisa menjudge, bahwa selera dulu lebih bagus. Karena setiap masa, selalu berbeda.

Lagu- Lagu Bimbo , Lagu Favorit Ramadan Generasi 80-an

Saya masih ingat, ketika itu tv hitam putih dengan layar tabung. Satu-satunya chanel adalah TVRI, dengan jadwal acara yang bisa diingat. Dan di bulan Ramadan, lagu-lagu Bimbo diputar di malam hari. Pagi hingga malam, diulang-ulang di beberapa stasiun Radio di jawa Timur.

Beberapa lagu Bimbo masih terngiang-ngiang hingga sekarang, bisa dikata melekat di sanubari. Bahkan lagu-lagu ini, bagi saya tak terganti, dengan gempuran lagu-lagu baru yang kekinian. Berikut tiga diantaranya ;

---

Anak Bertanya- Bimbo

Ada anak bertanya pada bapaknya

Buat apa berlapar- lapar puasa

Ada anak bertanya pada bapaknya

Taraweh tadarus apalah gunanya

Lagu ini bagi saya, seperti sebuah percakapan. Musiknya yang easy listening, dipadu lirik seperti bahasa keseharian. Membuat saya tidak kesulitan, mengingat dan menghapal lagu ini.

Bahkan pernah saat ulangan pelajaran Agama, tertulis pertanyaan "apa manfaat puasa". Maka saya menjawab, dengan menulis ulang syair lagu ini---hehehe. Tentunya tidak plek ketiplek lirik, agar Pak Guru tidak langsung mengenali.

Dan siapa sangka, cara saya juga dilakukan beberapa teman lain.

dokpri
dokpri

Puasa -- Bimbo 

Puasa puasa sebulan penuh puasa 

Puasa puasa Ramadan bulan mulia 

Puasa puasa wajib bagi yang beriman

Puasa puasa sebetulnya menyehatkan

Lirik ini saya hapal luar kepala, sedari berseragam merah hati putih.  Ibu punya kebiasaan, setap pagi memutar radio transistor dua band di dapur. Suasana dapur jadi meriah, menemani menyiapkan menu berbuka atau sahur.

Semasa kecil, saya hanya sekadar mendengar dan menghapal lirik lagu puasa. Tetapi setelah merantau dan pengalaman hidup bertambah, saya rasakan getaran di lagu ini.

Syairnya mudah diingat, bahasa digunakan bahasa keseharian. Tetapi pesan disampaikan sangat mendalam, mampu menggugah kesadaran. Tentang ajakan berpuasa, mengenalkan keutamaan Ramadan bagi orang beriman.

Personel Bimbo seumuran ibu saya, lagu-lagunya saya hapal di usia SD kala itu.

Tuhan -- Bimbo

Tuhan tempat aku berteduh

Di mana aku mengeluh

Dengan segala peluh


Tuhan yang Maha Esa

Tempat aku memuja

Dengan segala puja

Lagu ini sangat syhadu, apalagi dinyanyikan saat sedang terpuruk. Di awal bekerja dan capeknya luar biasa, mendegar lagu ini membuat bola mata ini basah. Lagu yang mengajak pendengarnya, mengakui kelemahan dan kekerdilan diri. Bahwa manusia tiada daya upaya, karena jalan takdir menjadi kuasa-NYA.

dokpri
dokpri

----

Masih banyak lagu religi milik Bimbo, yang begitu akrab di telinga.  Bisa didengarkan di segala waktu, terlebih di bulan puasa. Seperti Wudhu, Rindu Rasul, Jangan Tunda, Sajadah Panjang, Matahari dan Rembulan, dan masih banyak judul lainnya.

Sebagian dicover penyanyi ternama, dengan aransemen yang berbeda. Tetapi masalah berkesan atau tidak, kembali ke selera personal dan tidak bisa dipaksakan. Tiga lagu Bimbo di atas, sampai sekarang masih terngiang dan menempel di benak saya.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun