Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kreasi Menu Berbuka Puasa Ala Anak Kost

22 Maret 2024   14:23 Diperbarui: 22 Maret 2024   14:30 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pernah bangun kesiangan dan kelewatan sahur, pernah sengaja tidak mudik alasan pekerjaan lembur. Padahal saya tidak siap, ditanya saudara soal pasangan.

Pun soal kreasi menu berbuka/ sahur, saya juga pernah lakukan. Maklum anak kost, maunya berhemat pengeluaran.

Kreasi Menu Berbuka Puasa Ala Anak Kost 

Ketika itu di awal bulan Ramadan, ibu kost berpesan kepada kami anak kost. Kalau mau pakai kompor atau panci, tidak usah sungkan. Buat masak mie instan, atau bikin minuman anget.

Rumah kost di tempat kami, berukuran sedang dengan tiga kamar kost. Dau kamar kkost dilantai dua yang satu di bawah, pintu masuk kost-an terpisah dengan rumah utama. Kami penghuni kost-an cukup akrab, sering ngobrol berbagi makanan.

Karena ibu Kost wanti-wanti di awal puasa, saya sengaja stok bahan makanan. Sore itu saya belanja mie instan, telur, sarden, teh, gula, sirup. Stok makanan yang praktis, dan mengolahnya juga simple. Ibu kost yang baik hati, tak enggan berbagi takjil berbuka.

Puasa minggu pertama sampai minggu ketiga, nyaris tanpa kendala soal berbuka dan sahur. Saya membeli di warteg dekat kost, atau penjual di sepanjang jalan. Ketika itu belum aplikasi pesan makanan, semua dibeli secara online.

Ketersedian menu berbuka juga banyak, tidak mengkhawatirkan bagi kami anak kost. Beberapa kali saya mendapat undangan berbuka, lumayan tidak perlu keluar uang.

Baru di minggu ke empat puasa, saya merasakan ada yang berbeda. Beberapa warung langganan tutup, satu persatu penjualnya mudik. Penjual takjil yang biasanya ramai, juga perlahan-lahan menghilang. Saya pernah ditolak satu warung yang buka, makanan yang ada buat berbuka sendiri.

dokpri
dokpri

Saya terdesak, mau tak mau musti berkreasi menu berbuka (dan sahur pastinya). Saya sudah stok mie instan, telur dan sarden. Mulai mengolah bahan yang ada, toh tinggal tuang dan jadi. Hari pertama kedua, saya masak seperti petunjuk di bungkus mie. Hari ketiga, saya mencari cara agar tidak membosankan.

Akhirnya kepikiran, membuat omelet mie instan. Setelah mie instan jadi, saya aduk dengan telur dan digoreng lagi. Besoknya saya berkreasi lagi, kalai ini telor diaduk dengan sarden. So menu kala itu, mie goreng instan lauknya telur sarden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun