Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Merayakan Hari-Hari di Pernikahan

6 Februari 2024   12:13 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer's, yakinlah, tidak ada kehidupan yang jalannya bertabur mawar mewangi. Pasti ada tantangannya, pasti akan melewati naik turun dan masa penuh uji coba. Pernikahan tidak terus berjalan mulus, kerikil kerikil itu akan ada.

Demikian takaran hidup diberlakukan, agar keseimbangan kehidupan terwujud. Bahwa pergiliran keadaan nyata adanya, bahwa roda (kehidupan) berputar adalah sebuah fakta.

Banyak contoh yang terjadi di sekitar, orang yang dulunya jaya kemudian berbalik seratus delapan puluh derajat. Sementara yang semula nestapa, tau tau sampai juga di masa kegemilangan.

Sungguh semua keadaan, sangat bisa berubah sedemikian dratis dan tiba-tiba. Siap tidak siap, menolak atau menerima, setiap orang berada di ketidakpastian. DI sinilah pentingnya terus waspada, tidak menggampangkan masalah.

Karena apapun yang terjadi, sejatinya (tidak lebih) sebagai sebuah ujian kehidupan. Guna membentuk manusia, menjadi pribadi yang lebih arif dan bijaksana. Sehingga proses demi proses itu, bisa menjadikan kualitas seseorang terupgrade.

Bakalan merugi bagi orang lalai, yang tidak mendapati apa-apa dari setiap kejadian. Ketika pelajaran demi pelajaran telah dialami, tak mengubah apapun. Kedewasaannya tak terbangun, setelah kejatuhan apalagi kebangkitan. Sungguh, memprihatinkan.

-----

Pun, dalam kehidupan pernikahan. Tak lepas dari batu ujian, masalah random bisa menghampiri kapanpun tanpa dinyana. Ujian tentang kesetiaan, ujian tetang bertahan di tengah badai dan gempuran.

Dan hari-hari di kehidupan pernikahan, adalah masa masa pembuktian ikrar saat ijab qobul diucapkan.  Pembuktian seberapa tangguh, kuda-kuda itu kuat dan kokoh bertahan. Pembuktian seberapa kuat, pasangan menjadi komitmen dan selalu menjalankan.

Sehingga suami istri sedang diuji, menjadi saling membutuhkan dan melengkapi. Kemudian bisa diteladani anak-anak, yang kemudian menjadikan generasi yang lebih baik.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Merayakan Hari Hari di Pernikahan

Bagi suami istri dengan usia pernikahan panjang, biasanya akan lebih saling mengenal lebih mendalam. Sudah paham kebiasaan masing-masing, baik kebiasaan menyenangkan atau yang menyebalkan. Aib suami istri sudah dipegang, tak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi.

Suami dan atau istri yang lama menikah, akan hapal hal-hal yang bisa memicu emosi pasangan. Bisa mengontrol dan tarik ulur sikap, bisa menghindari hal tak perlu. Semua dilakukan sepenuh kesadaran, demi kebaikan bersama.

Apalagi kalau sudah ada anak, maka tantangan pernikahan akan semakin besar. Mendidik membesarkan, dengan asupan kasih sayang. Mencukupi kebutuhan sehari-hari, termasuk melunasi biaya sekolah yang tidak sedikit.

Suami istri tak lagi egois, lebih memprioritaskan kepentingan anak-anak.  Pada anak- anak yang usia baligh, kebutuhan dan perhatiannya lebih besar lagi. Anak-anak dengan dunianya, yang kadang tak sepaham dengan pendapat orangtua.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Anak-anak di masa pra dewasa, ada saja kegiatan baik urusan sekolah atau pertemanan. Anak-anak sudah punya mau, dengan argumen yang diyakini benar. Maka lagi-lagi, tanggung jawab orangtua bertambah-tambah. Dijamin lebih menantang dan lebih besar, dari sebelum- sebelumnya.

Jujurly, saya sangat salut dan kagum. Kepada para ayah ibu di usia sepuh, masih mempertahankan kekompakan dan tampak adem ayem. Membersamai anak-anak yang beranjak dewasa, sudah berumah tangga dan beranak cucu.

Pastilah banyak sudah, asam garam kehidupan yang mereka lalui. Pastilah sudah banyak ujian kepahitan, yang mereka reguk dan rasakan bersama. Seberat dan atau sehancur apapun itu, kesetiaan mereka telah teruji oleh waktu.

----

dokpri
dokpri

Merayakan hari- hari di pernikahan, adalah menjalani segala yang terjadi di kehidupan pernikahan. Menyelesaikan sebesar dan sekecil masalah, dengan menyertakan upaya terbaik dan sebisanya. Terus kompromi dan saling menghargai, agar suami istri tetap solid di segala situasi.

Senang bahagianya, sedih nestapanya, naik turunnya, jatuh bangunnya. Adalah sebuah keniscayaan, yang musti diterima dan tidak bisa dihindarkan. Dan sedetil peristiwa, musti dirayakan bersama.

Merayakan hari hari di pernikahan, adalah suami istri yang bekerja sama dan bahu membahu. Bersama menjalani hari ke hari, sebosan dan sejenuh apapun perasaan. Tak berlebihan saat girang, dan tak meratap ketika kesusahan.

Apapun musti dijalani, apapun yang terjadi musti dirayakan. Toh, kita semua sedang menuju batas usia. Semenyenangkan atau semenyedihkan sebuah pernikahan, nanti akan dibatasi waktu.

Kompasianer's, mari bersetia dengan pasangan masing-masing. Bertahan dan terus saling mengisi, agar menjadi peninggalan yang baik untuk anak cucu nanti. Selamat merayakan hari- hari di pernikahan, semoga bermanfaat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun