Kali ini di time line instagram saya, ada konten bagus yang lewat. Saya memang kerap, mengikuti konten dari akun yang sering FYP. Isinya cukup spesifik dan fokus, yaitu membahas soal rumah tangga.
Konten kali ini temanya unik, yaitu tiga hal perlu diingat saat sedang marah. Yaitu, Musuh kita bukan pasangan tapi ego ; Suami istri adalah dua pribadi saling menyayangi jangan malah saling melukai ; Pemenangnya bukan yang bisa membuktikan dia benar, tapi yang bisa meredakan ego.
Saking mengenanya tema ini, saya memutar berulang-ulang. Merenungi yang disampaikan sang kreator, sembari mengamini dan menyepakati. Bahwa cek cok dengan pasangan, kalau dipikir tidak ada guna.
Istri yang kalah berargumen dan terbukti di pihak salah- pun, tetap tidak bisa menyimpan rasa kecewa atau sedihnya. Demikian juga sebaliknya, ketika suami di pihak yang terbukti salah. Karena mau memang atau tidak menang, akan membuat suasana menjadi berbeda.
Terjadinya cek-cok dengan pasangan, memang tidak bisa dihindarkan. Hal ini bisa menjadi bumbu, dalam perjalanan rumah tangga. Tetapi  bahwa beradu argumen, kemudian memperpanjang masalah tentu tiada guna. Karena kalaupun menang argumen, tidak ada yang kita dapatkan.
Menurut saya, hanya satu kata bisa meredakan suasana tak nyaman selepas cek cok. Salah satu musti bersedia minta maaf, tak peduli di pihak yang menang ataupun tidak. Hal ini, harus ada yang mau memulai. Sungguh, satu kata itu akan meluruhan segala ketidaknyamanan.
Kata maaf, membuat kita merasa menemukan dunia baru. Hati terasa enteng, akan tumbuh rasa sayang pada orang yang sama. Pasangan dan atau diri sendiri, seperti mendapati kelahiran lagi. Menjadi lebih berhati-hati bersikap dan berucap, berusaha menjaga perasaan pasangan.
Karena perjalanan berumah tangga, sebaiknya tak dibatasi waktu di dunia. Seperti kata pepatah "sehidup sesurga", artinya kebersamaan (suami istri) itu bisa sampai jannah---aamiin. So, cek cok suami istri, siapa yang menang" -- semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H