Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merawat Pertemanan yang Hangat di Kompasianival 2023

27 November 2023   08:47 Diperbarui: 27 November 2023   10:29 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianival, menjadi salah satu acara yang saya tunggu-tunggu. -- bisa dibilang-- Saya cukup antusias menyambutnya, bahkan sedari awal peluncuran microsite-nya. Tanpa pikir panjang segera mendaftar, termasuk mengajukan jagoan calon penerima award.

Sejak menulis di Kompasiana, terhitung saya telah melewati 10 kali gelaran Kompasianival. Sembilan diantaranya saya hadir, dan sekali tidak datang -- tahun 2018-- karena sakit. Sedih rasanya, padahal saya sudah belanja buah untuk rujakan.

Kalau tidak ada kepentingan yang urgent banget, saya enggan absen Kompasianival. Memang saya tidak stay, dari awal sampai acara selesai (yaitu awarding). Tetapi muncul sekira 5 -- 6 jam, sudah cukup untuk mengobati rasa kangen dan penasaran.

Bersua teman-teman Kompasianer, beberapa datang bahkan dari luar kota. Ketemu dan ngobrol bareng admin Kompasiana, baik yang senior atau masih baru. Menjadi kesempatan untuk berkenalan, dengan -- Kompasianer/ admin K-- yang baru-baru.

Tak ayal selalu dan selalu, yang saya dapati adalah hangatnya pertemanan. Pertemuan secara langsung, tiada bisa tergantikan dengan interaksi di dunia maya. Ngobrol face to face, memungkinkan kami membaca bahasa tubuh dan gerak mimik.

Interaksi secara langsung, adalah interaksi yang niscaya akan meninggalkan kesan. Orang yang bertemu secara langsung, biasanya akan lebih nancap di benak. Dibandingkan ngobrol di medsos atau online, kesan didapat cenderung datar-datar saja.

Konon dari seringnya ketemu dan akrab, menjadi cikal bakal dibuatnya komunitas di Kompasiana. Ketika itu KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) dan KOMiK (Kompasiner Only Movie enthusiast Klub), bisa dibilang pioner Komunitas di Kompasiana. Menyatukan pecinta kuliner dan pecinta film, berkegiatan bareng dan outputnya adalah menulis.

Merawat Pertemanan yang Hangat di Kompasianival 2023

dok buyang Ngesti
dok buyang Ngesti

Sabtu pagi yang mendung, di Tangsel sempat hujan antara jam 9- 10. Saya memaksakan diri ke stasiun Pondok Ranji, naik Commuter turun di  Stasiun Palmerah. Perjalanan yang tidak terlalu lama, karena hanya berselang satu stasiun saja ( Pondok Ranji- Kebayoran -- Palmerah).

Sampai stasiun tujuan hujan turun lebih deras, sehingga perjalanan saya tertahan. Duduk di bangku di lantai dua Stasiun, dan ada saja teman Kompasianer iseng. Saya yang menunggu hujan reda difoto candid, kemudian disebar di group---hehehe. Saya celingak celinguk, mencari oknum yang posisinya misterius. Meski demikian tak ketemu juga, akhirnya memilih mengabaikan.

Bentara Budaya Jakarta (BBJ), tempat yang lumayan familiar. Saya kerap berkegiatan di sini, hapal spot-spot yang ada. Untuk tempat umum terbilang nyaman, dan aksesnya sangat mudah. Bisa ditempuh dengan commuter line, atau bisa dengan Bus Transjakarta --weekend rute TJ libur--

Dari Stasiun Pelmaerah ke BBJ, ditempuh hanya sekitar 5 menit jalan kaki. Tetapi karena hujan dan jalanan becek, saya beberapa kali berhenti berteduh. Entah di bawah pohon besar, atau di pekarangan toko yang ada gentengnya.

Tapi tak masalah, semua kesulitan itu seketika terbayarkan tuntas. Setelah ketemu teman- teman Kompasianer, setelah sambutan yang hangat.

---

dok ibu Asita
dok ibu Asita

Karena hujan, Kompasianer saya temui tidak terlalu banyak. Booth komunitas tutup lebih awal, mengingat berada di tempat terbuka. Jadi saya langsung masuk, ke selasar untuk ikut acara sharing community.

Saya datang bertepatan kelas video pendek, dengan narasumber mas Kevin Alegion. Saya di belakang ngariung bareng Bos Rahab, tak jauh dari saya duduk tampak Kak Windu, Mbak Ira Latief dan Koh Gio. Kemudian menyusul Bu Asita, Bro Andri, Mas Adica -- btw dengan Mas Adica saya sudah janjian jauh hari.

Bosan di selasar kami berpindah di halaman BBJ, bersua wajah-wajah yang saya kenal dengan baik. Dan seperti kebiasaan sebelum sebelumnya, berfoto di booth menjadi agenda tak boleh ditinggalkan.

Tahun ini absen rujakan, mengingat mbak Indah (pelopor rujakan) absen pulang Indonesia. Bos Rahab mengabari, terhubung dengan mbak Indah -- di Hongaria-- via platform chatting medsos. Bang Horas punggawa Kopaja -- Kompasianer Jakarta--, menyuguhi roti dan minuman---alhamdulillah.

Lagi-lagi, saya tidak bertahan sampai acara selesai. Karena musti ke rumah mertua, agenda rutin mingguan. Anak-anak dan istri sudah lebih dulu, saya menyusul sebelum maghrib tiba.

Tetapi kedatangan di Kompasianival 2023, cukuplah sebagai obat kangen. Menjadi salah satu cara, merawat pertemanan yang hangat di Kompasiana. Tak lupa, saya ucapkan selamat buat peraih penghargaan di Kompasianival 2023. Om Yon Bayu, anda pantas menyadang predikat "Kompasianer of The Year 2023".

Salam sehat selalu, sampai bersua di Kompasianival 2024.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun