Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Belajar dari Perjalanan Hidup Pesohor

22 Oktober 2023   10:49 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:03 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali saya me-repost, postingan di akun dewi yull. Biasanya soal perenungan, tak jarang didasarkan perjalanan hidupnya. Tak ayal juga sering muncul, konten di akun medsos anak dan menantunya. Notabene si menantu, juga menjadi bintang sinteron.

Ada salah satu postingan akun putra bu Dewi Yull, yang membuat warga net terhenyak. Tentang sakitnya sang ayah (Ray Sahetapy), dengan tubuh yang tampak kurus. Menurut beberapa sumber, menyebutkan bahwa sang bintang terkena stroke.

Komentar netizen bagai tak bisa dibendung, seolah menguak kejadian lama. Mengilas balik peristiwa, ketika si ayah meninggalkan biduan demi menikahi perempuan lain (dosen dan pengusaha catering). Bebrbagai spekulasi bermunculan, tentang karma yang dibayar tunai atas perbuatan masa lalu.

Sang anak yang memosting, sontak meluruskan komentar miring netizen. Menyatakan bahwa kejadian lama itu, sudah jauh hari dimaafkan. Tujuan postingan tentang sang ayah, untuk menjawab pertanyaan pihak telah bekerjasama di film.

---

dokpri
dokpri

Jujurly, kisah rumah tangga dewi Yull yang terdahulu bersama Ray. Bisa menjadi pelajar buat siapapun, tentang arti bersetia dan menjaga komitmen pernikahan. Tujuan mulia pernikahan, jangan diciderai dengan kesenangan sesaat.

Karena saat masa tua datang, tubuh yang kuat itu akan melemah. Energi perkasa di masa muda, secara alami menurun tak segarang sebelumnya. Dan selayaknya orang renta, butuh bantuan dan support orang terdekat. Tak lain adalah pasangan dan anak-anak, yang akan memeluk dan melindungi kita

Kalau semasa kuat bersikap semena-mena, tinggal tunggu waktu itu akan tiba. Kalau semasa muda egois merasa berkuasa, cepat atau lambat masa jaya akan sirna. Kita bisa mengambil banyak pelajaran, dari kisah hidup orang di sekitar termasuk publik figure.

Bahwa Sunatullah berlaku adil, yang berlaku tak adil akan mendapat balasan. Pun yang terus berupaya tegar, hari bahagia kan datang di ujung kesabaran.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun