Ketiga asistant  dirumahkan, seiring dengan menurunnya omset penjualan. Meskipun ada platform jualan online, tapi jauh berbeda dengan tik tok shop sebelumnya. Teman ini memilih mundur, mencari kegiatan lain yang menghasilkan.
Memang Boleh ya, Hidup Secapek Ini ?
Dunia ini memang tempatnya masalah, datang dan pergi silih berganti. Saya juga merasakan, jatuh bangun, jatuh dan jatuh lagi, bangun, demikian seterusnya dan seterusnya. Tak ayal sempat diambang putus asa, tetapi ada saja alasan untuk menepsinya.
Ketika keingingin menyerah itu hinggap, saya terbayang wajah istri dan anak-anak. Mereka masih membutuhkan kepala keluarga ini, dan saya memegang tanggung jawab mulia itu. Tanggung jawab menafkahi, mendidik, merawat, melindungi mereka.
Kalau sedang terpuruk, benak berbisik, memang boleh ya hidup secapek ini.
---
Jujurly, banyak hikmah saya petik, baik dari kisah sendiri maupun perjalanan hidup orang lain. Bahwa namanya kehidupan, berjalan tidak flat dan lurus-lurus saja. Setiap keadaan yang hadir, demi kebaikan manusia itu sendiri. Agar tidak jumawa, ataupun merasa yang paling merana.
Karena ketika roda sedang di atas, masih banyak orang yang jauh di atas kita. Pun ketika sedang terpuruk, sebenarnya tak kalah banyak yang lebih menderita. Jadi bersikap sewajarnya alias tidak berlebihan saja, dalam menjalani sedih dan senangnya kehidupan.
Dan kejadian semisal saya lihat sendiri, terjadi pada orang yang saya kenal baik. Ketika pandemi usahanya justru meningkat, mobil dan motor parkir memenuhi teras rumahnya. Saya menjadi saksi, bagaimana kesibukan teman baik ini. Saya ketemu hanya sesekali, saking jarangnya beliau di rumah.
Tetapi kini berubah drastis, rumah yang ditempati kini dibiarkan kosong. Rupanya masa kontraknya abis, dan entahlah penghuninya pindah ke mana. Beruntungnya pasangan suami istri ini solid, menghadapi jatuh dan bangkit bersama-sama.
Ya, setiap orang bakal memiliki fase sendiri-sendiri. Jalani saja, dengan sabar, syukur dan ikhlas. Karena pada dasarnya manusia, lemah dan tiada daya upaya. Sesekali lelah pikiran, tenaga dan capek hati, itu wajar. Bolehlah istirahat dulu, semeleh sembari berbisik "Memang boleh ya, hidup secapek ini".