Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serunya Jelajah Click di Batutulis Bogor

12 Juni 2023   07:08 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar tigapuluh menit di Stasiun, kami bergeser ke Prasati Batutulis. Melewati jalanan menanjak, berjarak sekitar 900 meter-an saja. Kemudian tampak plank bertulis Jalan Batutulis, dan saya langsung menemukan lokasi Prasasti dituju.

Prasasti berangka tahun 1455 saka (atau 1533 masehi), merupakan peninggalan kerajaan Sunda. Saya melihat huruf kuno bahasa sansekerta, berupa maklumat resmi dari raja atau pejabat tinggi. Prasasti ini ditemukan kali pertama oleh ekspedisi pasukan VOC, pada 25 juni 1690 dipimpin Kapten Adolf Winkler.

Masuk di situs prasasti ini, Kompasianer bisa menemukan lempengan batu pipih dibentuk meruncing (seperti gunungan). Tulisan dengan huruf sansekerta, terdiri dari tiga bagian,  manggala, sambada, dan titimangsa.

Ruangan situs tidak terlalu besar, jadi masuknya musti bergantian pengunjung lain. Dan lokasi cagar budaya ini, berseberangan persis dengan Istana Batutulis Bogor. Tempat peristirahatan milik Presiden Sukarno, meninggalkan misteri dan catatan sejarah pribadi Presiden pertama RI.

Tahun 1960 Presiden Sukarna membeli tanah di sekitar tempat peristirahatan, dan meminta arsitek merancang sebuah bangunan untuk rumah tinggal. Sejumlah elemen gaya bangunan istana ini, mirip dengan Istana Tampaksiring di Bali.

Sayangnya, kami tidak bisa masuk ke dalam Istana Batu Tulis. Karena musti reservasi online sebelum kedatangan, alias tidak bisa datang dan masuk. Tapi ada kejadian seru, ksmi melipir memutari istana melewati jalan setapak. Bener-bener jelajah banget.

Keseruan jelajah Click, saya ringkas di video berikut ini, monggo. Selamat menyaksikan, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun