Hobi Ramadanku Hobi yang Menambah Pundi-Pundi
Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan Ramadan tahun ini. Bulan mulia, yang setiap ibadah dibalas berlipat ganjaran. Smoga detik-detik Ramadan, tidak ada yang disia-siakan. Konon kenikmatan setelah iman dan islam, adalah nikmat sehat. Karena dengan badan sehat, kita bisa beraktivitas dan meraih keberkahan. Sehat menjadikan kita, melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Di usia saya yang hampir setengah abad, saya berusaha mengisi Ramadan dengan kegiatan produktif. Menjaga ibadah lahiriah -- puasa, sholat fardu dan sunnah, mengaji, dsb--, juga mengisi dengan kegiatan dunia yang terkait skill.
Tidak dipungkiri, kita masih dikarunia waktu di dunia fana. Kita punya tugas memakmurkan dunia, sehingga tidak bisa meninggalkan kebutuhan duniawi. Yang utama adalah, jangan sampai waktu dan usia kita dikuasai urusan dunia. Kita jadikan dunia, sebagai tempat mengumpulkan bekal kelak di alam baqa.
Meski tidak lagi muda, saya tertantang menyesuaikan diri dengan yang sedang ngetren. Misalnya saat ini, sedang tren video pendek di beberapa platform media sosial. Video singkat durasi 60 detik-an, menjadi media efektif menyampaikan pesan. Ternyata kalau ditekuni, bisa menambah pundi-pundi.
Banyak peminat di tren video pendek, untuk kampanye produk atau kegiatannya. Baik instansi pemerintahan, perusahaan swasta, pun pelaku UMKM, kini menggunakan jasa konten kreator (pembuat video).
------
Satu tahun belakangan, saya mendapat tugas membuat video edukasi tentang kereta. Isinya bisa tentang petugasnya, bisa mengulas stasiunnya, fasilitasnya, sarana dan prasarana, pendek kata all about kereta, bisa saya buatkan video pendeknya. Tugas yang sangat saya syukuri dan nikmati, karenanya membutuhkan ketekunan.
Saya berusaha meng-upgrade skill, dengan bertanya dan belajar pada anak-anak muda. Saya tidak enggan mengirim DM, pada akun-akun yang konten videonya bagus. Bertanya tentang tehnik transisi, agar pergerakan satu video ke video lain bisa smooth. Alhamdulillah mendapat tanggapan baik, dan saya dikasih masukan ini dan itu.
Di komunitas konten kreator, saya punya teman (jauh dibawah saya, umurnya) cukup nge-klik. Teman satu ini tidak pelit ilmu, sewaktu-waktu mau direpotin diskusi konten. Kalau ketemu dan ngobrol, layaknya paman dan keponakan---hehehe. Maklum, skill edit video kebanyakan diisi oleh anak-anak muda.