Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nilai Religi Tak Selalu Didapatkan di Film Genre Religi

5 April 2023   11:08 Diperbarui: 5 April 2023   11:20 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pang Laot pengawal setia (sejak Teuku Umar hidup), tak tega melihat keadaan Tjoet Nja' yang kepayahan. Menyerah pada kolonial, dan meminta Belanda berjanji akan merawat dan meperlakukan Tjoet Nja' sebaik-baiknya. Kelicikan Belanda berada di point ini, jawaban iya yang disampaikan hanya dimulut saja. Pang Laot menunjukkan persembunyian Tjoet Nja di tengah hutan, memastikan janji penjajah ditepati meski akhirnya janji tinggalah janji.

Perempuan tangguh itu, dipisahkan dari tanah kelahiran yang dicintai. Kemudian diasingkan ke Sumedang Jawa Barat, hingga wafatnya. Konon dari film dokumenter saya lihat, selama di Sumedang Tjoet Nja' mengajar mengaji anak-anak. Menurut beberapa sumber, kerap bicara dengan bahasa arab, mengingat tidak bisa bahasa sunda.

tangkapan layar - dokpri
tangkapan layar - dokpri

----

Banyak scene epic dan memorable di film Tjoet Nja' Dien, tapi salah satu yang sangat mengena di hati. Ketika Tjoet Nja' dijemput Pang Laot  bersama Belanda, tubuhnya yang lemah berontak sebisanya. Dengan sekuat tenaga yang ada,  Pang Laot didorong guna menunjukkan rasa marah yang sangat.

Kemudian saat hendak dinaikan tandu, yang dipikul oleh pasukan kolonial. Tjoet Nja' tidak sudi tubuhnya disentuh Kape Belanda (kafir Belanda), dari mulutnya menderas surat Al Quran. Duh, benar benar mengena, mengharukan, dan menunjukan pribadi yang teguh di jalan agama.

Cintanya Tjoet Nja' pada  tanah Aceh, sebagai nilai religi yang bisa kita teladani sampai kapanpun. Karena tanda keimanan seseorang, salah satunya adalah cinta tanah air.

Ya, nilai religi tak selalu didapatkan dari film genre religi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun