Kompasianer's, dengan putra putri di bangku akhir SMA, jangan sampai lewatkan kesempatan baik ini. Adalah Indonesia International Education Training Expo & Confrence (IIETE) 2023, menjadi ajang yang tepat untuk mencari informasi seputar perguruan tinggi.
Saya berkesempatan hadir di opening ceremony IIETE 2023, diadakan di Hall B Jakarta Convention Centre- Senayan Jakarta. Kegiatan yang akan berlangsung 4 hari, 16 -- 19 Februari 2023, mengusung tema "Never Stop Learning". Diikuti 80 perguruan tinggi, lembaga pelatihan, digital training, kursus, dan lembaga tinggi manca negara.
Hadir sekaligus membuka IIETE 2023, Yayat Hendrayana, Koordinator umum, kerja sama, dan humas Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek. Dalam sambutannya menyampaikan, bahwa IIETE tahun ini menjadi tahun ke 31 penyelenggaraan. Bahwa tantangan  perguruan tinggi ke depan lebih komplek, terlebih pasca pandemi covid-19.
Masih menurut Yayat, salah satu masalah mendasar perguruan tinggi. Adalah belum mampu melahirkan entrepreneur, berorientasi job creating dan atau kemandirian. Data Kemendikbudristek, terdapat kurang lebih 4.670 perguruan tinggi dengan 8 juta lebih mahasiswa. Daata BPS mencatat, angka pengangguran jenjang sarjana menyentuh hampir 900 ribu orang.
Ya,  mindset lulusan sarjana musti berdikari, masih sangat kurang di Indonesia. Sebagian besar kita -- saya dulu juga---berpikiran, ijazah sekolah untuk melamar kerja. Banyak siswa dengan prestasi akademik, namun tak cakap saat terjun ke dunia kerja.
Saya dulu mahasiswa yang bekerja, sebagai karyawan bagian gudang. Pekerjaan mengandalkan fisik, tetapi justru yang menempa saya. Suasana dan iklim dunia kerja, mempengaruhi mental yang tidak mudah menyerah.
Saya masih ingat di hari wisuda, saya ijin libur satu hari dari kantor. Ketika itu teman dengan IPK tertinggi, diminta naik panggung memberi sambutan. Keesokan hari, saya kembali menjalani rutinitas pekerjaan. Sementara --sebagian besar-- teman (termasuk mahasiswa terbaik), baru mulai menyebar lamaran pekerjaan.
Seketika saya bersyukur, tak menganggur selepas lulus kuliah. Namun yang lebih penting, mindset kemandirian memang sangat penting. Bertahun-tahun kemudian, setelah berkeluarga baru saya berani memutuskan sebagai pekerja mandiri.
-----