Memilih menikah di KUA yang tidak berbayar, menurut saya juga unik. Bisa menjadi solusi, terutama bagi yang sedang terkendala dalam soal financial. Karena niat menikah adalah mulia, sebaiknya tidak mempersulit diri. Meskipun untuk pilihan tersebut, sebaiknya dibicarakan dengan pasangan dan keluarga, disepakati bersama oleh pihak yang terkait.
Menikah bukan prosesi sembarangan, menikah adalah prosesi sakral mengemban tanggung jawab dunia akhirat. Esensi menikah ada di syarat dan rukunnya, selama hal itu terpenuhi, selesailah. Sedangkan soal teknis (perayaan pernikahan), sebenarnya hanyalah tambahan.
Setelah ijab kabul, pasangan penganten dinyatakan sah sebagai suami istri. Entah ijabnya di KUA entah di masjid, entah di gedung mewah, semua tujuannya satu (yaitu sah). Sedangkan perayaan setelahnya, tidak wajib dan sebaiknya menyesuaikan kemampuan.
Karena tantangan sesungguhnya, adalah kehidupan setelah pernikahan. Dinamika di kehidupan rumah tangga, justru menjadi PR besar sepanjang kehidupan berjalan. Bagiamana suami istri, saling menghargai dan menjaga kesetiaan. Pasangan suami istri, beriring gandeng tangan dalam suka dan duka.
Pun setelah dianugerahi keturunan, tanggung jawab lebih besar kan diemban. Proses pembelajaran itu tak henti, seiring pertumbuhan usia anak-anak. Setiap tahapan usia anak, membutuhkan ilmunya agar orangtua bisa mengatasi. Dan ketangguhan itu, tidak ada kaitan dengan teknis ijab dan atau perayaan pernikahan. Tidak terpengaruh sama sekali, dengan besar kecilnya biasa dikeluarkan saat menikah.
Menikah gratis di KUA, sangat bisa menjadi pilihan dan solusi bagi yang menginginkan. Guna melancarkan niat mulia menikah, meski sedang dalam kesempitan. Pun menikah dengan persiapan dan perayaan khusus, tidak bisa disalahkan. Semua sah-sah saja, tidak bisa saling dipertentangkan.
Karena yang lebih utama dari itu semua, setelah ijab dan sah sebagai suami istri. Adalah menyatukan langkah, di sepanjang kehidupan berumah tangga. Adalah meraih sakinah, bertahan bersetia hingga maut memisahkan. wallahu'alam bishowab- semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H