Sebagai warga Tangerang Selatan, saya merasakan banyak benefit. Terutama dekat dan mudahnya, memilih akses menuju ibukota. Moda transportasinya banyak, tinggal menyesuaikan lokasi hendak dituju.
Sebut saja Bus Transjakarta (TJ), di daerah Ciputat sampai sekitar Gaplek dilintasi Bus Pengumpan TJ. Saya sering naik dari halte UIN (Universitas Islam Negeri), lokasinya hanya 5- 10 menit dari rumah. Mau naik MRT juga mudah, dari Ciputat melipir ke Halte MRT Lebak bulus. Enaknya, motor bisa parkir di parkiran dekat halte, ongkosnya dua ribu sekali parkir (tidak dihitung per-jam).
Nah, khusus Commuter Line dari Tangerang Selayan. Kami Anak Kereta (anker) lebih dimudahkan lagi, karena ada tiga stasiun yang melayani. Tinggal memilih, stasiun mana yang terdekat dengan tempat tinggal. Saya yang tinggal di kelurahan Sawah Ciputat, lebih dekat melalui stasiun Pondok Ranji. Bisa lewati jalan kampung dan jalan perumahan, relatif aman dari macet dan minim polusi udara.
Bagi anker jabodebek, yang punya kegiatan di Tangsel dan seputaran Bintaro Jaya. Sangat bisa menyesuaikan, turun stasiun terdekat. Misalnya yang berkegiatan di distrik 1-2-3-4 Â Bintaro, atau daerah Kampung Utan Ciputat. Disarankan turun Stasiun Pondok Ranji. Terdapat dua pintu keluar, satu pintu terhubung akses langsung ke Bintaro Village. Atau bisa keluar dari pintu lama, untuk menuju Kampung Utan Ciputat.
Anker yang berkegiatan di distrik 5-6-7 Bintaro Jaya, atau seputaran Pasar Ciputat. Bisa turun di Stasiun Jurangmangu, yang memiliki dua pintu keluar. Yaitu pintu langsung ke BXChange, satu lagi pintu lama untuk menuju Pasar Ciputat.
Anker dengan tujuan distrik 9- 13 Bintaro jaya, atau ingin menuju ciater, Tanah Tingal dan sekitarnya. Bisa turun di stasiun Sudimara, dan lanjut dengan Ojol atau angkot. Biar lebih jelas, saya siapkan video reels untuk Kompasianer's yang juga anker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H