Bagi saya pribadi, Kompasianival 2019 adalah gelaran yang tak bakal terlupakan. Gelaran yang sangat tak dinyana, karena melebihi ekspektasi telah dipagutkan. Nama saya masuk salah satu nomine, dan tidak memenangi kategori tersebut. Tetapi justru, saya pulang membawa predikat melebihi disangkakan.
Ya, Kompasianival 2019 meninggalkan kesan mendalam. Dan kesan tersebut semakin terpatri, mengingat event serupa, dua tahun setelahnya diadakan online akibat pandemi. Benar-benar, Kompasianival 2019 yang tak terlupakan.
Maka, saya kembali dibuat girang. tahun 2022 pandemi mulai mereda, kegiatan offline kembali diadakan. Termasuk gelaran Kompasianival, yang rencananya diadakan di awal bulan duabelas, di Bentara Budaya Jakarta. Saya cukup antusiast, ingin datang bersilaturahmi, berbaur, ngobrol, bersua teman-teman Kompasianer's dari segala penjuru kota.Â
Kangen.
------
Sabtu, 23 November 2019, Onebell Park- Pondok Labu- Jakarta Selatan.
Mall yang terbilang baru kala itu, tampak semarak dengan ornamen dan segala hal tentang Kompasiana. Â Di bagian depan, kami disambut gapura Kompasiana. Kemudian booth, banner, stand-stand sponsor, mengitari hall. Dan di bagian sentral, terdapat panggung pusat kegiatan.
Saya masih aktif sebagai pengurus Komunitas Komik, ketika itu. Bersama admin Dewi Puspa, Yogie Setiawan, Noval Kurniadi, dan Lina Erlinda, baru saja menginisiasi penerbitan buku antalogi tentang film Indonesia. Maka sekalian kami launching, bersamaan Kompasianival 2019. Dewi Puspa mewakili kami, naik ke panggung utama bersama Mas Kevin Alegion.
Tak kalah serunya, booth KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) yang bersebelahan dengan booth KOMiK. Seperti biasanya, mbak Indah Noing tampak sibuk mengupas dan mengiris buah untuk dibuat rujak. Ngerujak yang selalu ngangeni, selalu diserbu Kompasianer's dan lekas ludesnya.