Saya masih ingat, komunikasi via wapri dengan beberapa teman. Yang menyarankan untuk memaksa datang, biasanya pusing akan hilang dengan sendirinya. Tetapi saran itu saya abaikan, istri menahan saya untuk tidak berangkat.
Ya, Kompasianival 2018 terpaksa saya lewatkan. Meski demikian, saya tidak abai dan tetap mengikuti secara online. Buah yang kadung dibeli, dimakan bareng anak dan istri.
Mendadak Absen di Kompasianival 2018
Rasanya tak lengkap memang, melewati kopdar akbar tahunan Kompasiana itu. Tetapi vibes kebersamaan tetap saya rasakan, meski hanya mengikuti melalui medsos. Sampai puncak acara yaitu awarding, saya memantau nama-nama yang membawa pulang predikat terbaik.
Kompasianer of The Year 2018, jatuh kepada Mas Giri Lukmanto. Kompasianer produktif yang tinggal di Solo, beliau juga seorang dosen. Konsistensi menulis taki diragukan, dan beliau memiliki spesifikasi dalam karyanya.
Pemenang lain, beberapa diantaranya saya mengenal cukup baik. Adalah dokter Posma Siahaan (Spesifik Interest), Mbah Ukik (Citizen Journalism & people choise), Krisna Pabhicara (Best opinion), wahyu sapta (Best Fiction), dan Kang Pepih Nugraha (Lifetime Achievement).
----
Tak terasa , tahun ini akan memasauki Kompasianival 2022. Acara akan di adakan di bentara Budaya Jakarta, pada sabtu 3 Desember 2022. Teman-teman sudah pada daftar kan, yuk jangan ketinggalan. Kita kopdar lagi, setelah dua tahun Kompasianival diadakan online akibat pandemi. Salam sehat semua yang teman-teman, semoga bisa bersua.Â
Duh, sudah kebayang keseruannya. Berkumpul, bersapa dan bersua Kompasianer's.
Salam sehat dan sampai ketemu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H