Saya pernah 'bersitegang', ketika menjadi koordinator sebuah acara. Saya pernah ditantang balik, ketika memberi masukan atau revisi pekerjaannya. Seketika saya dilanda kesal, namun enggan memperpanjang.
Dan dari kejadian tersebut, sungguh membuat saya tidak nyaman. Alhasil saya berpikir ulang, mengajaknya di next pekerjaan. Sangat mungkin, koordinator lain mengambil sikap sama dengan saya. Selama sikap egois dan enggan menerima masukan, terus dipertahankan.
Soal keberlanjutan, bukan lagi sekedar teori. Saya mengamini, pentingnya sikap berorientasi keberlanjutan. Karena setiap kejadian terus berkelindan, sambung bersambung tak berputus. Sikap kita di hari ini, sangat mungkin memberi dampak untuk kejadian di hari mendatang. Karena kita tidak hidup tidak untuk hari ini saja, karena kita akan menyusuri hari ke hari.
Ragam kejadian selalu menyertai kita, interaksi dan komunikasi dengan yang sesama musti dijaga. Jangan lelah mengupgrade skill, menerima masukan membangun demi kebaikan. Karena hidup ini dinamis bukan statis, kita musti beradaptasi dengan jaman tengah berlangsung.
Karena menjaga amanah adalah menjaga keberlanjutan. Smoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H