Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Caraku Membantu Mengurangi Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai

13 Juni 2022   08:04 Diperbarui: 13 Juni 2022   08:16 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beiringan pemberlakukan swicth over 5 Manggarai, yang dimulai akhir mei lalu. Tentu ada fase adaptasi, baik bagi pengguna KRL maupun PT KCI (Kereta Commuter Indonesia). Tak ayal riuh di medsos, disertai pihak yang pro atau yang kontra. Hal demikin sangat wajar, mengingat menyangkut kepentingan publik.

Saya sebagai pengguna setia commuter line, lebih memilih untuk mencari solusi. Ketimbang ikut-ikutan nyinyir, atau debat kusir dan menyalah-nyalahkan keadaan. Duh, mari sayangi energi.

Soal penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, memang tidak bisa disangkalkan. Karena efek swicth over, salah satunya adalah penyesuaian jalur peron. Misalnya jalur Bogor -- Jakarta Kota (PP) , dilayani di peron lantai tiga (gedung baru) stasiun Manggarai. Sedang jalur bekasi via Manggarai, dilayani di peron jalur bawah (6 -7).

Penyesuaian perpindahan jalur ini, sebenarnya tujuannya demi kelancaran lalu lintas KRL Commuter. Kalau sebelumnya musti menyebrang rel (crossing), kini menjadi naik turun. Konon perpindahan dengan crossing, lumayan memakan waktu (orang menyebrang bergantian dengan KRL melintas).

Sementara perpindahan dengan naik turun, tidak perlu menunggu kereta melintas. Dan soal fasilitas, pihak KCI telah menyediakan lift, escalator dan tangga manual. Sebaiknya fasilitas, digunakan sesuai skala prioritas. Lansia, disabilitas, ibu hamil, diutamakan sebagai pengguna lift pun escalator.

Saya yang masih segar bugar, lebih memilih naik turun dengan tangga manual. Jujur, bisa sekalian membakar kalori agar badan tidak melar-hehehe. Kalaupun ada escalator atau lift terkendala, pihak KCI pasti tidak tinggal diam.

Nah, soal penumpukan penumpang. Kita pengguna commuter, sangat bisa membantu menguranginya. Caranya, memilih transit via stasiun Kampung Bandan. Stasiun transit Kampung Bandan bisa menjadi alternatif, bagi pengguna jalur Bekasi atau selatan (Rangkasbitung) jurusan Jakarta Kota. 

Saya sudah buatkan IG Reels-nya, tautannya di bawah artikel ini - Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun