Berdoa ;
Ibunda Aisyah pernah bertanya ke Rasulullah, tentang doa yang diucapkan seandainya lailatul qadar datang. Rasulullah menjawab "Ya Alloh sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Sesungguhnya Engkau Maha Mengampuni dan Engkau sangat mencintai untuk mengampuni".
Ramadan adalah bulannya orang beriman, sekecil apapun iman yang dimiliki berarti masuk dalam golongan orang yang dipanggil. Alloh memanggil "Hai orang orang yang beriman" berpuasa, maka setiap orang yang beriman berpotensi diampuni.
Membaca Quran :
Membaca ini bisa bermacam-macam, ada yang memperbanyak bacaan. Ada yang mengkajinya, menghapalkan ada yang mentadaburi. Bahwa Ramadan adalah bulan turunnya Quran, maka orang yang mendekatkan diri ke Quran niscaya akan mendapatkan keberkahannya.
Sedekah :
Ibnu Abas berkata, Rasul itu orang paling dermawan, tetapi di bulan Ramadan bertambah kedermawanannya, seperti angin sejuk yang datang silih berganti. Rasul sedekahnya mendamaikan, tidak ada kalimat yang menyinggung penerima.
Pada bagian ini jelas, bahwa puasanya orang beriman berbeda. Selain menjalin hubungan vertikal (dengan Rabb), sejalan dengan membangun hubungan horisontal (sesama manusia). Maka bukti baiknya orang beriman dengan Alloh, dalah baiknya hubungan kita dengan manusia.
Orang beriman, selalu memiliki manfaat yang diberikan terhadap sesama makhluk. Sehingga Ibnu Abbas menegaskan, bahwa Rasul ketika semakin mempelajari Al Quran makan semakin banyak sedekahnya.
---
Memancing lailatul qadar, bisa diibaratkan membidik satu persatu amalan saja. Mungkin qiyamul-nya saja, atau berdoanya saja, atau membaca Qur'an saja atau sedekahnya saja. Dan dilakukan (memilih) di malam ganjilnya saja, mengingat sebuat riwayat menyampaikan lailatul qadar turun di tanggal ganjil.