Sengaja saya kisahkan, pengalaman lama tentang kehilangan motor. Barang yang untuk membelinya, saya musti bersusah payah mengusahakan.Â
Sudah menjadi kodrat manusia, terhadap apa yang diusahakan dengan susah payah, maka akan dijaga sepenuh hati. Demikian juga terhadap pasangan jiwa, yang kehadirannya ditunggu sepenuh kesabaran. Yang untuk menemuinya dilewati dengan penantian panjang. Yang untuk meraihnya, tak terhitung pedih dan air mata dikeluarkan.
Sudah sewajarnya, untuk belahan jiwa yang ada dihadapan. Keberadaannya dipertahankan sepenuh jiwa raga. Pasangan jiwa akan menjadi orang yang selalu diprioritaskan. Sepasang suami istri, ibarat sepasang manusia yang berproses untuk mendewasa.Â
Bagi mereka yang menempuh jalan terjal, akan terbiasa mengalahkan ego. Selalu menjaga sikap dan kalimat, agar tidak menorehkan luka di hati orang dicinta. Mereka menyayangi satu dengan yang lain, menjaga setia hingga waktu tak terhingga.
Kompasianer, yang belum menjumpa belahan jiwa. Jalani dengan sabar proses itu, jangan ijinkan dihampiri putus asa.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H