"Pakeeet..!"
Beberapa hari lalu, saya menerima paket yang diantar kurir JNE. Kiriman minuman herbal instan, yang dikirim langsung dari pabriknya di Cilegon Banten. Tentu saya sangat senang, mengingat barang yang ditunggu sudah tiba. Setelah saya berkabar pengirimnya, beliau tidak kalah bahagianya. Karena pelayanannya membuat konsumen puas, Â sangat mungkin saya order lagi.
Saya kepikiran, wajar paket saya terima dalam keadaan baik. Mengingat isinya minuman bubuk, yang masa berlaku masih lama. Bagaimana kalau yang dikirim produk tidak tahan lama? Semisal makanan siap santap atau buah, kemudian diterima konsumen masih dalam kondisi ideal.Â
Sampai suatu waktu, pertanyaan saya terjawab. Ketika berkunjung ke outlet buah, yang berada di daerah Jakarta Timur. Sebuah toko online buah, pemiliknya adalah pasangan suami istri, Fery dan Lilis.
----
Sejak memilih berjualan buah, pasangan ini sadar bahwa yang dijual barang sangat 'tricky'. Artinya musti menguasai seluk beluk ilmunya, dan memperlakukan dengan sangat hati-hati. Â Masa kesegaran buah terbatas, kalau salah memperlakuan akibatnya fatal. Konsumen bisa komplain, dan kecil kemungkinan membeli ulang.
Fery dan Lilis tertantang, mencari cara agar buah yang diterima customer kondisinya segar. Ada beberapa tahap yang dilakukan, kemudian dijadikan SOP (Standard Operating Procedure) toko buah online Putra Asih.
Adalah sebagai berikut;
- Quality Control -- meliputi tiga hal.
Memeriksa bentuk fisik buah, penampilan fisik buah, mencakup ukuran dan bentuk buah. Karena buah dengan penampilan menawan, tentunya memberikan kesan baik di benak konsumen.
Kemulusan dan warna kulit, Kulit buah yang mulus dan warna yang mempesona penting, bisa menjadi sebab menarik minat pembeli.