Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Melayani Sepenuh Hati Dibersamai JNE

14 Januari 2022   07:15 Diperbarui: 14 Januari 2022   07:19 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat kemanisan, Konon dari bentuk fisik, kemulusan yang bagus, Fery dan Lilis bisa mengira-ngira tingkat kemanisan buah. Kemampuan mengira-ngira kemanisan ini, hanya didapat dari pengalaman dan jam terbang.

*Saya sangat familar teori 10.000 jam dari Malcom Gladwell, bahwa "seseorang akan menjadi ahli pada bidang tertentu, setelah dia melakukan atau mempelajarinya (satu hal/focus) dalam waktu 10.000 jam"

Insting mendeteksi kemanisan buah, didapatkan owner toko buah tidak dari buku atau bangku sekolah. Tetapi terbentuk secara alami, berkat kebiasaan menangani buah dan dilakukan berulang-ulang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  • Pengemasan Buah 

Mengemas buah ada tehniknya, yaitu menyesuaikan karakteristik kulitnya.  Buah berkulit tebal (misalnya jeruk) cukup dibungkus plastik, sedang buah yang kemulusan kulitnya harus dijaga (mangga, alpukat), sebaiknya dikemas jaring dulu kemudian dimasukkan kardus yang diberi lubang. Sementara untuk buah rentan penyet (anggur), lebih cocok dibungkus plastik (berlubang di beberapa bagian) baru dikemas polyfoam.

Dan seterusnya.

  •  Tehnik Pengiriman,

Tahapan pengiriman sangat penting, karena bagian ini sangat menentukan performa produk sampai tangan konsumen. Apabila paket diterima konsumen rusak, yang dikomplain toko onlinenya bukan jasa logistik. Maka Lilis tidak mau sembarangan soal pengiriman, beliau memilih jasa kurir terpercaya dan sudah terbukti bagus.

Oke, untuk lokasi sekitar Kramat Jati bisa diantar oleh kurir sendiri.  Tetapi untuk luar kota apalagi luar pulau, tentu tidak bisa asal kirim. Ya, pelanggan Putra Asih, selain di Jabodetabek ada yang di Sukabumi, pelosok Bogor, Riau, Lampung, bahkan Makassar.  Sekali lagi harus super hati-hati soal pengiriman, karena akan menentukan reputasi yang dampaknya pada keberlanjutan order.

"Untuk barang yang mudah busuk (buah), saya tidak berani-coba-coba. Pakai jasa ekspedisi lain pernah gagal, tidak hanya mengecewakan customer saja tapi saya juga. Kepentingan customer adalah kepentingan saya juga, maka saya mau kasih yang terbaik," Jelas Lilis 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Melayani Sepenuh Hati Dibersamai JNE

Dari perbincangan siang itu, saya melihat kesungguhan Fery dan Lilis mengelola usahanya. Mereka melayani sepenuh hati, bahkan setiap tahapan bahkan dilakukan sangat detil. Sangat teliti menyortir dan memilih buah, mengemasnya, sampai proses pengiriman. Sejauh pengalaman melayani pelanggan, Lilis dan Ferry menyimpulkan, bahwa customer tidak melulu mempermasalahkan harga. Ada yang lebih penting dari sekedar harga, yaitu bagaimana harapan mereka terpenuhi. Harapan terhadap kualitas buah yang diterima, serta pengiriman tepat waktu sesuai yang dijanjikan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun