Pernah kejadian sandal saya ada yang menyamai, baik dari bentuk, ukuran, warna, dan mereknya. Kemungkinkan waktu membeli berhimpitan, mengingat tebalnya karet dan bersihnya susah membedakan. Â Setiap melepas sandal (biar tidak tertukar), saya mencari tempat yang berjauhan.
Akhirnya sandal itu lenyap juga, mungkin kepakai oleh orang yang sandalnya sama (alias salah ambil). Seingat saya setelah sandal itu hilang, sandal kembaran juga tidak pernah kelihatan. Sudahlah, mungkin sudah saat membeli sandal baru.
Tips Agar Sandal Tidak Gampang Hilang
Sampai dan atau pulang dari masjid, saya pernah mengamati beberapa sandal dengan penampilan beda. Sandalnya sebenarnya seperti sandal umumnya, yang merek dan harganya tidak mahal-mahal amat. Tetapi berkat kreatifitas empunya, meminimalisir kemungkinan salah ambil atau diambil orang.
Terbukti, sandal berpenampilan unik tersebut awet. Cukup lama saya melihat, rutin nangkring di deretan rak atau nyempil di dekat pagar masjid.
Berikut tips, agar sandal tidak gampang hilang.
Memakai Sandal sudah Jelek
Tidak usah malu, ke masjid dengan sandal tipis dan warnanya buram. Toh, saat sholat di dalam masjid, sandal tidak dipakai. Justru dengan memakai sandal jelek, membantu kita untuk menjalankan sholat dengan khusyu. Bahkan kita tidak kawatir  apabila sandal diambil orang, atau kalau memang hilang tidak terlalu sesak di dada.
Namanya juga memakai sandal jelek, Â sehingga ukuran dan warna tidak musti sama. Misalnya sandal yang kiri milik saudara yang tidak dipakai, karena bagian kanan sudah putus. Atau bisa memakai sandal souvenir hotel, biasanya selain tipis dan bahannya juga seadanya.
Aman bukan?
Diberi tanda khusus
Mendapati suaminya kehilangan sandal, ide menandai sandal saya dapat dari istri. Yaitu di badan sandal diberi tanda, bisa berupa huruf initial, atau ukiran, atau tanda apapun, sehingga mudah untuk dikenali dan orang tidak salah ambil.
Sebaiknnya membuat tanda dengan silet atau cutter, memang sedikit merusak sandal dari bentuk aslinye. Tetapi demi keamanan saya ikuti, dan akhirnya awet sampai sekarang. Ketika di masjid, ada sandal yang merek dan warnanya sama. Saya tidak kawatir tertukar, mengingat ukiran yang ada di sandal saya tidak ada di sandal orang lain.