Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hubungan Seks Teratur dan Kemungkinan Terjadi Kehamilan

12 November 2021   16:25 Diperbarui: 12 November 2021   18:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hamil bagi perempuan sangat melegakan, sementara bagi lelaki bisa menjadi simbol tak terdefinisikan.

Konon kehamilan bagi istri, membumbungkan perasaan mengantarkan menjadi perempuan seutuhnya.

Sementara bagi lelaki (istri hamil) sebagai bukti "keperkasaan", secara otomatis terselamatkan harga diri itu.

Ada teman dan kerabat pernah curhat, terkait belum dikaruniai momongan di usia pernikahan yang terus merambat.

Suami istri ibarat menanggung beban berat, menghadapi sindiran nyinyiran dari orang terdekat atau di lingkungan pergaulan.

Saya turut berempati, bisa menyelami dan merasakan suasana batin suami istri.

Ketika berada di satu lift, seorang senior terang-terangan mengejek pasangan ini (belum punya anak).

Kalimat sangat tidak nyaman berhamburan, tak dibalas sepatahpun oleh yang sedang dipojokkan.

Curhatnya saya dengar, nyinyiran tersebut mempengaruhi saat berhubungan seks -- kasihan ya.

Hubungan Seks Teratur dan Kemungkinan Kehamilan

Menurut dr. Indra Nurzam Chalik  Anwar Sp. OG, dokter kandungan (OBGYN) RSIA Bunda Jakarta, hubungan seks (bagi suami istri) seharusnya bukan sebagai beban tetapi sebagai hiburan. Hubungan seks adalah cara memenuhi kebutuhan emosi, sehingga bisa membantu mengurangi ketegangan akibat masalah kerja atau efek pandemi.

Hubungan seksual secara teratur (3 -- 4 kali seminggu), bisa memperbesar kemungkinan membantu suami istri mendapatkan kehamilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun