Dengan memberikan perhatian kecil, seperti membelikan makanan kesukaan, menanyakan kabar teman pondok dan seterusnya.
Tidak seketika mendapat sambutan baik, tetapi saya tidak lekas putus harap.
Saya yakin keadaan masih bisa diperbaiki, mumpung belum berlarut berkepanjangan.
Ayah dan anak memang punya ego, ayah yang notabene lebih banyak pengalaman seharusnya lebih dewasa menyikapi.
Saya tidak ingin nama saya luntur di hati anak, maka saya musti mengalah dan mencari metode yang lebih halus.
Ayah musti rela mengalahkan ego demi merengkuh buah hati.
Semoga bermanfaat.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!