Di kemudian hari setelah bekerja, saya bela-belain membeli DVD film yang meraih 8 piala citra dan 1 piala khusus ini.
Menyusul saya mempunyai dua novel tentang istri Teuku Omar, Â dengan cerita dan terbitan di tahun yang berbeda.
------
Film sebagai media membangun karakter bangsa, saya sangat menyepakati.
Melalui film saya mengalami dan merasakan sendiri, betapa tergugah semangat patriotisme.
Saat menyaksikan film tema perjuangan, beberapa dialog, adegan, atau suasana di scene, terngiang di benak.
Semakin heroik dan menggugah pesan disampaikan di film (perjuangan), semakin membekas dan melekat di pikiran dalam waktu panjang.
Film Tjoet Nja' Dhien adalah bukti konkrit dan kekhususan itu.
Tiga dasawarsa lebih setelah film diproduksi, saya masih bisa mengingat detil di beberapa scene-nya.
Misalnya saat Tjoet Nja' memimpin penyerbuan, kemudian saat bersikap menghadapi pengkhianat.
Sang pemeran menggambarkan dengan bagusnya, melalui bahasa tubuh, ekspresi, intonasi yang bisa mewakili kebutuhan cerita.