Sejak merantau sekian puluh tahun lalu, tinggal di kota besar membuat saya relatif minim bermasalah dengan jaringan internet.
Di Tangerang Selatan dengan mudah saya temui tower provider, kalaupun jaringan lemod hanya beberapa saat.
Setelah mengirim laporan, biasanya dengan cepat direspon dan petugas segera datang untuk memperbaiki.
Itulah keistimewaan warga perkotaan, dimudahkan kelengkapan fasilitas dan kecepatan layanan.
Di era digital, sebagian besar kegiatan bermigrasi serba online.
Ditambah kondisi pandemi, masyarakat semakin akrab dengan belanja, belajar, bekerja dan berkegiatan secara online.
Maka jaringan internet menjadi kebutuhan krusial, menyamai kebutuhan pokok umumnya.
Karena menyangkut kelancaran menuntut ilmu, mencari nafkah atau sekedar refreshing.
--
Etapi, menyoal internet saya sempat kepikiran. Bagaimana dengan saudara sebangsa, khususnya yang tinggal di daerah terpencil.
Yang kampungnya diapit gunung, yang untuk menuju daerah tersebut minim infrastruktur.
Tidak perlu jauh-jauh deh, saya kalau pulang kampung juga bermasalah dengan signal provider.
Kampung saya tergolong di pelosok, berada di dataran tinggi akses kendaraan umum sangat terbatas.
Bepergian ke kota tidak leluasa, kecuali memiliki kendaraan sendiri.
Pun dengan jaringan internet, keberadaan tower relatif terbatas.
Seminggu di kampung, saya kesulitan memublikasikan tulisan di Blog atau sekedar update di medsos.
Kalau mendekati tenggat pekerjaan (terkait menulis), saya terpaksa ke kota Kabupaten agar mendapat signal internet.
Usut punya usut, di daerah saya ada satu jaringan internet cukup bagus.
Sama seperti dikabarkan teman-teman, yang berkisah jaringan internet bagus di daerah mereka (yang juga) di pelosok.
Kejadian semisal dialami beberapa teman Blogger travel, saat menjelajah hutan belantara, lembah ngarai dan pantai.
Menurut penuturan teman- teman (yang saya kenal baik), ada satu jaringan internet menjadi andalan.
Jawabannya adalah IndiHome.
Dengan infrastruktur fiber optic sepanjang 166.343 km, rasanya cukup sebagai alasan untuk soal kekuatan signalnya.
Fiber optic membentang dari Sabang sampai Merauke, setara dengan empat kali kelilingi bumi. Istilah kata, jaringan internet menjangkau hingga sudut daerah terpencil.
Berbahagialah pelanggan setia provider ternama ini.
Dengan 87,5% market share fixed broadband di Indonesia, rasanya  tepat kalau ingin selalu memanjakan pengguna dengan aneka program.
Misalnya dengan digelar Event Indonesia Keren, sebuah program eksklusif untuk mencari insan kreatif dan peduli seni budaya serta memiliki bakat menari, menyanyi, atau pertunjukan seni lainnya.
kemudian program Kejutan Spesial Setiap Bulan, dan LEAD (Limited Esport Academy).
Beragam program lain cocok menemani keluarga Indonesia, seperti IndiKids, GameGoo, AddOn, Smooa dan lain sebagainya.
Jujur, kalau saya pribadi sangat tertarik, program Lebih Baik Sebar Yang Baik (Share your positiv). Program yang bisa menjadi wadah masyarakat, menebarkan inspirasi berdasarkan pengalaman sendiri atau orang lain.
Semudah itu Menyebarkan Kebaikan Melalui Tulisan
Di masa pandemi, layaknya orang kebanyakan saya juga mengalami jatuh bangun.
Bahkan pernah di titik pasrah, saya berserah dengan yang saya alami.
Tetapi betapa hikmah terselip di saat terpuruk, selain melatih sabar dan syukur ada rasa optimis bertumbuh.
Saya meyakini, bahwa bangkit dari jatuh tidak mudah tapi sangat mustahil.
Saat menelusuri timeline medsos, teman di dumay (yang kenal atau tidak) juga mengalami aneka kejadian tak terlupakan.
Kejadian terkait wabah, yang menuntut diri berjuang dan tegar menghadapi ujian.
Di era serba digital, menyebarkan kebaikan melalui tulisan sebegitu mudahnya.
Kita bisa saling menginspirasi, dengan berbagi pengalaman yang telah lampaui dengan baik.
Apalagi ketersediaan jaringan internet yang kuat, persebarannya merata hingga pelosok negeri.
Kendala lokasi sangat bisa diatasi, sehingga semakin banyak hal baik disebarkan.
Semakin banyak kebaikan bermunculan, niscaya hidup menjadi lebih berkualitas.
Kita tumbuh dengan pikiran dan semangat positif, tak lekas menyerah dan tak mudah putus asa.
Dan peran jaringan internet yang kuat tidak lagi bisa dipungkiri.
Yang membuat kita, semudah itu menyebarkan kebaikan melalui tulisan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H