Memanfaatkan jaringan untuk menjalin kerjasama
Dari sekian banyak pertemanan, biasanya ada yang punya usaha baik kecil atau menengah. Kita bisa tawarkan untuk mengisi kegiatan komunitas, demi membantu mengembangkan usaha tersebut.
Sebagai komunitas penulis, Ketapels menawarkan kerjasama promosi. Member komunitas diajak mereview, agar usaha atau produk ini dikenal pembaca.
Kebetulan saya pernah melakukan, yaitu mereview jamu bubuk dari sebuah UMKM di daerah Cilegon Banten.
Siapa sangka dari satu artikel review ini, kemudian merembet dan mendapat kontak UMKM lain. Seingat saya ada delapan UMKM di Tangsel, bersedia bekerjasama dengan Komunitas.
Mengingat semasa pandemi kegiatan offline dibatasi, banyak UMKM memanfaatkan promosi secara online.
Melibatkan Member Komunitas
Belakangan kita semakin akrab kegiatan online, Â dengan memanfaatkan aeneka platform. Ada yang menggunakan Youtube, Instagram, twitter, blog dan sebagainya.
Komunitas bisa memanfaatkan euforia ini, sebaiknya kegiatan memakai konsep dari anggota untuk anggota dan oleh anggota. Artinya yang menjadi peserta, menjadi narsum, menjadi panitia adalah orang-orang yang di Komunitas.
Atur sedemikian rupa secara bergiliran, agar semua anggota bisa terlibat dan atau dilibatkan. Pengurus juga memberi kesempatan anggota, menyampaikan ide atau gagasan kegiatan lainnya.
Kalau setiap anggota diorangkan, niscaya komunitas menjadi lebih semarak, dan keberlangsungan kegiatan juga terjaga.