Selain menempa kesabaran diri sendiri, pejuang jodoh musti sabar menghadapi penilaian orang sekitar.
Dulu saya menggaris bawahi kata "UJIAN", saat tertatih menemu tambahan hati.Â
Agar saya yang sedang berproses 'mencari', bisa belajar iklhas dalam menjalani. Kata ujian ternyata memotivasi dan menyemangati diri, untuk terus memperbaiki ikhtiar.Â
Agar proses pencarian sedang ditempuh, memiliki nilai ibadah di dalamnya. Sementara itu abaikan dulu segala omongan sekitar.
Karena kesiapan menikah, tak sekedar dipandang dari hal umum dan kelihatan mata saja. Â
Misalnya dari kecukupan umur, misalnya dari kepemilikan harta benda, misalnya dari pangkat jabatan diemban, atau ukuran tampan dan cantik rupa semata.
----
Waktu yang tepat untuk seseorang menikah, adalah misteri yang menanti disibak pencarinya .Manusia bisa menyibak misteri, setelah menyertakan kesungguhan upaya lahiriyah semaksimal dia bisa.
Cepat atau lambat datangnya jodoh adalah rahasia, tetapi hal itu tidak boleh melemahkan semangat berusaha.
Terus lakukan semampu-mampunya, sembari meluruskan niat menikah.Â
So, telat menikah itu tak masalah asal segala ikhtiar terus ditunaikan. Selebihnya, bersiaplah menerima segala ketentuan-NYA.Â