Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meluapkan Amarah pada Buah Hati dengan Cara yang Tepat

29 Mei 2021   15:07 Diperbarui: 29 Mei 2021   22:15 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syekh Sudais nama anak kecil itu, lahir tahun 1960 di Riyadh ibu kota Arab Saudi. Kemudian tumbuh menjadi anak cerdas, hafal Quran di usia 12 tahun dan pada usia 24 tahun menjadi imam di masjidil haram di kota Mekkah.

Wallahu'alam, kejengkelan (kemarahan) sang ibu sewaktu kecil, ternyata berubah nyata.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Cukuplah kita orangtua, belajar dari keteladanan kisah ibunda Sudais. Bahwa dalam amarah, upayakan selalu menggunakan perkataan dan kalimat yang baik. Manusia tempatnya salah, tetapi kita juga musti belajar dari kesalahan.

Marah sesuatu yang wajar, karena menusia dianugerahi emosi. Tetapi setelah kehidupan memroses menjadi dewasa, sebaiknya kemarahan orangtua bisa dikelola agar tidak berlebihan.

Sebaiknya berhati-hati dengan kemarahan akibat dirasakan bisa dalam jangka panjang. Dan rasa menyesal itu, tidak mudah untuk dihilangkan.

Meluapkan amarah pada buah hati dengan cara yang tepat. Adalah dalam kejengkelan yang sangat, kalimat dikeluarkan tetaplah kalimat yang baik. Berharap bisa menjadi doa, agar buah hati kelak menjadi manusia bermartabat- Amin.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun