Konon seseorang tergantung dari apa yang dimakan, kalau kita makan semaunya dan sembarangan itu bisa dijadikan cerminan diri. Hasil dari kajian saya simak, bahwa bencana manusia dimulai dari kenyang ( ulasannya ada di SINI)
Jauh lebih penting dari ibadah di bulan suci Ramadan, adalah meluruskan niat yaitu ingin menggapai Ridho Illahi. Kalau hal paling esensi ini dijadikan alasan utama, niscaya hal-hal yang lain akan ikut. Jiwa ini --insyaAllah---akan tergerak dan digerakkan, menjalankan syariat demi syariat yang dituntun Nabi junjungan.
Di ujung tulisan, dengan rendah hati saya sampaikan mohon maaf lahir batin kepada semua yang membaca tulisan ini. Semoga coretan ini menjadi pengingat diri, syukur syukur mencerahkan yang membaca.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H