Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertransaksi dengan Kehidupan

28 Maret 2021   20:35 Diperbarui: 28 Maret 2021   20:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermula dari ketiganya kehujanan dan berteduh di gua, tiba-tiba sebongkah batu besar jatuh dan menutup mulut gua. Sontak ketiganya berupaya menggeser batu, namun apa daya kekuatan tak sebanding dengan beratnya batu. Merasa terdesak, salah seorang dari mereka berinisiatif. Masing-masing mengingat amal baik tulus dilakukan karena Alloh. Melalui amal baik dijadikan perantara doa, semoga Alloh memberi jalan keluar.

Orang pertama mengadu kepada Allah, bahwa mempunyai dua orang tua yang sudah lanjut. Selain itu juga mempunyai istri dan beberapa anak masih kecil. Lelaki penggembala ternak, setiap pulang membawa susu perahan. Selalu didahulukan kedua orang tua untuk meminum, baru kemudian anak-anak dan istri.

Pernah suatu sore pulang sangat terlambat, mendapati kedua orang tua sudah tertidur pulas. Susu perahan itu ditahan sampai dua orangtua bangun, meskipun anak-anak merengek minta minum karena rasa lapar yang sangat. Keadaan dijalankan dengan sepenuh hati, berlangsung hingga terbit fajar.

Doa tersebut terkabul, Allah SWT membuka celah lubang gua tersebut. Namun belum bisa dilewati untuk keluar.

Kemudian ganti orang kedua, menyampaikan jatuh cinta kepada putri pamannya. Suatu ketika pernah mengajak berzina tetapi ditolak, hingga sang lelaki bersusah payah mengumpulkan uang seratus dinar untuk diberikan keponakan.

Setelah uang terkumpul lalu diserahkan dan siap menggauli, si perempuan berkata "Hai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu membuka cincin (menggauliku) kecuali setelah menjadi hakmu."

Maka si lelaki bangkit dan meninggalkan perempuan, kemudian Allah SWT membukakan sedikit celah lagi untuk mereka bertiga. Tapi lagi-lagi belum bisa keluar dari dalam gua.

Giliran orang ketiga memanjatkan doa, dulu pernah menyuruh seseorang mengerjakan sawahku dengan sistem bagi hasil. Setelah selesai pekerjaan, sang pekerja meminta diberikan haknya tetapi lelaki sangat jengkel. Maka sawah dikerjakan sendiri, hasilnya bisa digunakan untuk membeli beberapa ekor sapi dan menggaji penggembalanya.

Selang berapa waktu orang yang tidak diberi haknya datang, mengatakan 'Takutlah kamu kepada Allah dan janganlah berbuat zalim terhadap hak orang lain!' Lalu dijawab si lelaki 'Pergilah ke sapi-sapi dan para penggembalanya itu dan ambillah semuanya untukmu!'

Orang tersebut menjawab, 'Takutlah kepada Allah dan jangan mengejekku!' Kemudian dijawab lagi 'Sungguh aku tidak bermaksud mengejekmu. Oleh karena itu, ambillah semua sapi itu beserta para pengggembalanya untukmu!'  Maka batu besar bergeser dan ketiga lelaki bisa keluar dari dalam gua.

Hadits ini mengungkap pesan. doa yang disertai amal saleh ternyata memiliki faedah nyata.

Bertansaksi dengan Kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun