Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari ke 4 Tahun 2021, Inilah Empat Harapanku!

4 Januari 2021   14:16 Diperbarui: 4 Januari 2021   21:36 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur nih, beberapa tahun terakhir sikap saya bergeser menyikapi pergantian tahun. Mungkin karena pengaruh umur, saya tidak terlalu mudah terbawa euforia. Terhitung empat puluh tahun lebih merasakan peralihan tahun, kalau diresapi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hari biasa lainnya.

Tetapi sikap demikian, tidak saya paksakan kepada istri dan anak-anak. Si Sulung tetap saya ijinkan, ketika pamit berkumpul dengan teman- temannya. Mereka anak-anak seumuran mulai beranjak besar, bakar-bakar jagung menjelang datang tahun baru. Sementara adiknya, memilih menginap di rumah budenya (kakak dari ibunya).

Tetapi ada satu hal tetap saya pertahankan, adalah melangitkan doa pengharapan untuk tahun yang akan berjalan. Kita manusia hidup musti memiliki harapan, agar bertumbuh daya juang dan terpacu usaha mempertahankan cita-cita. Dan harapan itu kini, lebih saya tujukan untuk anak-anak. Mereka masih panjang perjalanan ke masa depan.

Inilah Empat harapanku di tahun 2021

Sehat Wal'afiat Jiwa dan Raga

Nikmat setelah Iman (dan Islam)  adalah sehat, sehat adalah modal melewati hari menjalani kegiatan. Sehat menjadi kata kunci, yang membuat kita lebih bisa melakukan aneka aktivitas. Maka saya memaksa diri sendiri, rutin berolah raga sesuai dengan usia. Saya memilih jogging dikombinasi jalan cepat, biasanya mengitari danau tak jauh dari tempat tinggal.

Apalagi saya pernah berada di titik terendah, badan ini pernah sakit dan sangat kepayahan. Pada kondisi demikian saya seperti menemukan titik balik, lekas bangkit menata pola makan dan gaya hidup. Keputusan besar yang sebelumnya sangat sulit saya ambil, akibat ego yang tak kalah besarnya.

Tahun ini terhitung tahun kelima saya mempertahankan gaya hidup, dan jatuh bangun terus mewarnai perjalanan. Tahun 2020 saya sempat periksa, menurut dokter tensi darah sempat tinggi. Sejak saat itu, saya lebih ketat lagi menjaga konsumsi. Dan ada minuman herbal rutin dikonsumsi, sejauh ini dampak dirasakan cukup baik.

Maka di tahun 2021, sehat menjadi pengharapan yang ditautkan. Agar sepanjang tahun ini, saya bisa mengerjakan lebih banyak hal. Mempersembahan nafkah terbaik untuk keluarga, sebagai bukti tanggung jawab seorang kepala keluarga.

Pandemi Segera Pergi dan Anak anak Bisa ke Sekolah

Saya bisa merasakan kebosanan sulung saya, yang sudah kelamaan belajar dari rumah. Biasanya anak ini ada belajar di Pondok, pulang ke rumah belum tentu tiga bulan sekali. Tetapi akibat Pandemi, terpaksa mengikuti semua pelajaran dari rumah.

Menjelang pergantian tahun, melalui WAG Pondok sempat ada pengumuman tanggal kembali ke Pesantren. Selaku orangtua saya senang, ketika mendapati anak cukup antusias. Tetapi mendekati hari kembali ke Pondok, ternyata jadwal diundur mengingat pandemi yang belum sepenuhnya selesai.

Apalah daya manusia, kecuali menjalani ketentuan dari pemilik semesta. 

Lebih Produktif

Pada tahun 2020 saya menggawangi komunitas, berbagai kegiatan telah kami lakukan. Maka di tahun 2021 saya tetap ingin berkegiatan, tentunya lebih bervariasi dan lebih intens. Meskipun dalam keterbatasan, saya ingin lebih produktif dibanding tahun 2020. Saya ingin memperluas jaringan pertemanan, untuk berkreasi dan menggali lebih banyak ide.

dokpri
dokpri

Melakukan Pekerjaan yang berdampak baik pada orang lain

Saya memegang kalimat "Khairunnas Anfa Uhum Linnas", sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya. Maka apa yang kita lakukan, seyogyanya berorientasi pada kemanfaatan. Kalau kemanfaatan itu dirasakan oleh orang lain, maka diri sendiri akan turut merasakannya.

Semakin bertambah usia, idealnya dibarengi dengan sikap bijak dan dewasa. Dan tahun 2021 ini, ingin apa yang saya kerjakan memiliki dampak lebih luas kepada orang banyak.

----

Kompasianer, kalian pasti punya pengharapan di tahun baru ini. Yuk, kita melakukan yang terbaik di bidang kita masing-masing. Semoga membawa berkah, untuk kehidupan diri sendiri, kehidupan keluarga dan kehidupan orang lain.

Salam sehat selalu , semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun