Yogi lelaki 27 tahun tak patah arang, pertengahan september patungan dengan kenalan menyewa kios di Pasar Modern Bintaro.
Space hanya untuk gerobak saja ( 1 x 1,5 m), disewa bulanan untuk test pasar.
Sebagai anak berlatar IT, pemuda kelahiran Padang ini memanfaatkan medsos dan online shop untuk berjualan.
Tak heran ketika saya mampir di hari minggu, beberapa pengemudi ojol datang mengambil pesanan.
Menurutnya panganan khas Padang Sumbar sengaja dipilih, karena di kota asalnya sedang ramai.
Sebelum di Tangsel banyak saingan, Yogi berani mencoba memulai dan membuka gerai di Bintaro.
Melihat penampakannya, gorengan ini sudah tidak berwujud tahu kotak.
Tahu putih dihaluskan dicampur tepung dan rempah-rempah pilihan, kemudian diberi isian baso, telur, sosis dan original (tahu potong).
Nikmat disantap saat hangat, jadi sepanjang buka lapak Yogi sibuk menggoreng.
Karena kalau lebih dari dua jam, dan sudah dingin maka tidak terlalu nikmat.