Dan ternyata beda, dengan Tahu brontak jaman saya kecil. Tahu saya dengar berasal dari Padang, dan sedang laris di sana.
-----
Dari satu kenalan pelaku UKM, kemudian kami membuat giveaway di Kompasiana.
Akhirnya merembet ke beberapa UKM, berkenan dibuatkan kegiatan yang mirip mirip.
Di masa pandemi ini, ingin rasanya saya membantu pelaku usaha mikro, kecil, menengah semampu saya.
Melalui sedikit kebisaan menulis, serta memanfaatkan jaringan pertemanan yang sekedarnya ini.
Termasuk Tahu Brontak Palanta, usaha rumahan yang ada di daerah Cipadu buka sore sampai malam.
Berawal dari pertemanan di medsos, kami membuat giveaway dan akhirnya bisa kopdar.
Usaha yang baru hitungan bulan ini, empunya sempat kebingungan karena sepi pembeli.
Di lapak depan rumah, sekali jualan laku hanya sekira seratus pcs. Kalau seporsi berisi sepuluh, berarti yang membeli sepuluh orang per hari (itu buka selama tujuh jam-an).