Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernikahan adalah Ajang Mengelola dan Melunturkan Ego

17 September 2020   07:58 Diperbarui: 17 September 2020   08:02 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kok saya pikir, dunia bakalan tidak seasyik dan semenguji adrenalin seperti saat ini.

Dinamika dan pergesekan dalam hidup, sebenarnya bisa dijadikan proses ajar. Menjadi alasan setiap orang, menumbuh kembangkan jiwa juang di dalam diri.

Justru karena setiap orang memiliki ego, maka terbentuk medan persaingan yang (seharusnya) sehat dan kompetitif.

Setiap orang terpacu, memperbaiki diri agar pantas memenangkan kompetisi. Sekaligus termotivasi untuk berempati, bahwa ada juga orang lain.

Pun dalam kehidupan pernikahan.

Pernikahan adalah Ajang Mengelola dan Melunturkan Ego

Saya sangat meyakini, bahwa apa yang ada dan diselenggarakan oleh kehidupan pasti tidak ada yang sia-sia.

Manusia akan memetik manfaat, selama si manusia menjalani semampu dia bisa.

Termasuk anjuran menikah, sebagai cara umat muslin mengikuti sunnah Rasulullah. Bukankah semua yang ditunaikan Baginda Nabi, adalah sebaik-baiknya keteladanan.

dokpri
dokpri
Benar bahwa kehidupan setekah menikah itu, tidaklah mudah dan penuh onak duri.

Tetapi bagi siapapun yang menyediakan diri berpayah payah (dalam kebaikan), niscaya akan mendapatkan kemanfaatan.

Pernikahan tak ubahnya kehidupan keseharian, tetapi dalam versi dan skala lebih kecil.  Dua orang (suami istri) yang dibekali ego, kemudian bersatu dalam tali pernikahan syah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun