Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sukses Diet Dipengaruhi dari Pengelolaan Pikiran

26 Juli 2020   11:39 Diperbarui: 26 Juli 2020   12:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goal besar saya hujam di otak ini, adalah memiliki badan sehat. Sementara urusan tubuh langsing, anggap saja sebagai bonus.

dokpri
dokpri
------

Musabab manusia dimuliakan adalah, padanya dilengkapi akal pekerti yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.

Semua yang dipikirkan manusia, bisa menjadi pangkal hal hal yang ideal. Masalahnya pada manusia itu sendiri, bersedia mengejawantahkan yang ada di pikiran atau memilih mengabaikan.

Contoh sederhananya begini, kita semua pasti tahu dan sangat paham, bahwa banyak makan, sering mengonsumsi asupan manis, berminyak, dan berlemak, dampaknya tidak baik bagi tubuh.

Pesan ini sangat sangat jelas, bahkan disertai alasan yang sangat bisa diterima akal. Tetapi apakah hal demikian, dengan serta merta membuat kita mau menghindari pantangan tersebut.

Kita kemudian membuat seribu satu dalih dan alasan, agar tetap melanggar dan kemudian membenarkan pilihan sikap --kurang tepat--- yang diambil.

Gendang telinga ini seperti dikatup, ketika ada ajakan baik seperti menjaga pola makan dan gaya hidup, padahal demi kebaikan diri sendiri.

Dan uniknya kita merasa tetap baik-baik saja (dengan melanggar pantangan), sembari menunjukkan ke orang lain untuk diajak melakukan hal sama.

Ketika badan mulai obesitas dan mengirim signal berupa sakit, kalimat sanggahan tetap saja diujarkan 

"Ah itu pusing, mungkin karena masuk angin", 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun