Ada lo, teman atau kenalan yang dari lomba menulis, mendapatkan hadiah sebuah mobil gress, ada lagi yang berhasil mendapatkan motor, laptop, kamera, handphone, sampai voucher belanja.
Ada lagi teman yang dari hasil menulis, bisa menunaikan umroh, bisa plesir ke tempat tempat ternama baik di dalam maupun luar negeri.
Buah dari menulis pula, terbuka pintu peluang menerbitkan buku dan mendapatkan royalty. Mendapat kesempatan menjadi narasumber, diundang ke berbagai tempat diskusi dan forum.
Ada juga hasil dari menulis dimampukan menggerakan kegiatan sosial, menjangkau kaum marginal atau kaum rentan membutuhkan uluran tangan.
Dari sebuah tulisan, ternyata membuahkan aneka dampak. Akibat yang biasanya sesuai niat awal penulisnya, dan dibarengi ketekunan pastinya.
Pada Saatnya Tulisanmu Akan Menemukan Takdirnya
Jujur nih, saya ikut terenyuh, bahagia dan campur baur perasaan di dada. Ketika membaca tulisan Kompasianer Ozy Z Alandika, yang memenangi lomba blog Samber THR di Kompasiana. ( di SINIÂ )
Pengajar dan pecinta tilawah ini, mengisahkan bagaimana seisi rumah (terutama orangtua) dibuat kaget dengan kedatangan kulkas.
Kulkas didapat buah dari menulis, tentu maknanya menjadi sangat berbeda dan luar biasa. Bahkan bisa menjadi memorable, tersimpan di benak mungkin sampai waktu tak terbatas.
Melalui foto di artikelnya, saya melihat kebahagiaan yang tulus. Saya bisa merasakan suasana hati, dari untaian kalimat dituangkan di akun Kompasiana.
Hal yang sama sangat mungkin dialami Kompasianer lain, yang dari Samber THR mendapatkan hadiah berupa kamera, voucger belanja atau hadiah utama uang tunai sepuluh juta.