Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Luka yang Memberi Kekuatan [Review Buku "Membasuh Luka Pengasuhan"]

8 Juli 2020   07:34 Diperbarui: 8 Juli 2020   07:32 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silakan kompasianer bisa kasih contoh yang lain..

Pada beberapa kasus, tak jarang ekspresi penolakan ibu (atau ayah juga) itu berlanjut, dari anak yang belum paham sampai akhirnya memahami sikap sang ibu.

Secara tidak sadar penolakan ibu tersampaikan, baik dalam bentuk ucapan, bahasa tubuh, raut muka yang  terus ditampilkan ke anak.

"Anak tidak tahu alasan mengapa dirinya mengalami penolakan. Hanya ia merasakan berbagai pilu hati tanpa sanggup melawan. Rasa sakit yang akhirnya membekas menjadi  luka pengasuhan". (halaman 19 -- Buku Membasuh Luka Pengasuhan)

Anak yang tumbuh dengan luka pengasuhan, maka dia diasosiasikan dengan istilah "Inner Child". Menurut Jhon Bradshaw dalam bukunya "Homecoming Reclaiming and Championing Your Inner Child -1990".

Innerchild adalah pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. 

Orang dewasa bisa memiliki kondisi berbagai macam inner child, yang dihasilkan oleh pengalaman positif dan negatif yang dialami di masa lalunya, inner child juga muncul pada orang dewasa dalam bentuk perilaku atau keadaan emosi yang tidak diketahui.

Kalau para ibu memiliki inner child, bukan tidak mungkin mempengaruhi kondisi psikologisnya dalam bersikap ke anak-anaknya.

Dalam buku ini, dijabarkan bagaimana Islam memiliki konsep pengasuhan. Setidaknya ada 7 hak anak, yang musti dipenuhi orangtuanya.

Yaitu, Hak untuk hidup dan tumbuh berkembang; Mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari siksa api neraka; Hak mendapatkan nafkah dan kesejahteraan; Mendapatkan pendidikan dan pengajaran ; Mendapatkan keadilan dan persamaan derajat; Mendapatkan cinta kasih dan ; Hak untuk bermain.

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun