Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesempatan Berbuat Baik Tak Ubahnya seperti Rezeki

26 Juni 2020   09:06 Diperbarui: 27 Juni 2020   05:50 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#JumatBerkah sehat selalu dan salam sukses.

Kompasianers, perhatikan di lingkungan sekililing kita. Saban hari, pintu menuju kebaikan itu, terbuka dan tersebar di mana-mana.

Sering kita temui kotak amal pembangunan sarana prasarana peribadahan, kemudian kotak amal untuk anak yatim, donasi ini dan itu untuk membantu saudara.

Banyak jalan kebaikan, yang dengan mudah dijangkau dan ditunaikan.  Baik yang receh sampai besar, baik yang cash maupun transfer.

Dan kita diberi kebebasan seluasnya, dalam memberikan reaksi melihat hal ini (jalan kebaikan), tidak ada paksaan atau keharusan untuk merespon ajakan tersebut.

Bisa saja, ada sebagian dari kita memilih abai atau tak peduli. Dengan dalih banyak penipuan terjadi, mengatas namakan donasi atau sumbangan atau sedekah.

Atau mungkin Kompasianer punya pengalaman pribadi, mendapati atau berurusan dengan panitia donasi yang tidak amanah.

Pernah beredar kabar, seorang pengemis yang diamankan Satpol PP, ternyata membawa uang puluhan juta rupiah.

Kemudian ada media yang mencoba menelisik asal si pengemis, ketika didatangi kampung halamannya si pengemis punya rumah megah.

Niat berdonasipun (baca berbuat kebaikan) ternyata tidak selalu mulus, banyak aral rintangan yang membuat benak ini naik turun

Dan semua kembali pada diri sendiri, berdonasi atau tidak semua terserah keputusan masing-masing orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun