Saya mengumpamakan, tubuh manusia itu ibaratkan sebuah mesin motor. Â Layaknya kendaraan, maka setiap hari dipakai berpergian (atau menggerakkan organ tubuh).
Kalau tubuh atau kendaraan diforsir pemakaiannya, lama kelamaan mesin akan panas. Jadi butuh jeda waktu, untuk istirahat untuk mengembalikan energi.
Tapi jangan salah, motor kalau dianggurin juga mengakibatkan mesin rusak. Saya pernah mendapati, motor yang lama tidak dipakai, mesinnya berkerak karena bensin mengendap.
Tubuhpun demikian, kalau sering tidak digerakkan lama-lama akan menumpuk saripati makanan (biasanya lemak).
Intinya, baik mesin atau tubuh, kalau terlalu diforsis tidak baik. Pun kalau jarang digunakan, akibatnya juga fatal.
Semua yang ada di dunia, diciptakan seimbang atau sewajarnya. Takaran sewajarnya, yang mengetahui orang bersangkutan.
Sangat perlu kendaraan dirawat berkala, seperti dibersihkan mesin dan diganti oli agar jalannya menjadi lebih ringan. Demikian halnya tubuh manusia, perlu istirahat setelah beraktivitas, perlu diberi asupan yang berdampak baik.
Manusia diamanahi Tuhan Sang Pencipta, untuk tugas pengelolaan jiwa dan raga agar seimbang. Manusia dipercaya sebagai khalifah, diberi tugas untuk memakmurkan alam semesta.
Tubuh atau raga yang sehat, musti dibarengi jiwa, hati, pikiran  yang sehat pula. Jangan sampai sehat tubuh saja, tapi jiwa terguncang atau perasaan selalu gelisah.
Padahal kalau kita rajin berolah raga, badan jadi segar dan fit dan yang diuntungkan diri sendiri. Artinya bisa beraktifitas dengan baik, sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Sesederhana itu Menerapkan Gaya Hidup Saat Pandemi
Kebiasaan hidup sehat itu, sebenarnya ( bisa dibilang) relatif murah dan mudah. Tetapi begitu (hidup sehat) itu diabaikan, maka biaya dikeluarkan tidaklah murah.
Orang rela mengeluarkan banyak uang, untuk ongkos berobat ke Rumah Sakit. Rela menjual harta benda dimiliki, demi mendapatkan kesehatan.
Padahal kebiasaan hidup sehat itu mudah, bisa dikerjakan di rumah atau di sekitar rumah, bisa dikerjakan sendiri tanpa merepoti orang lain.
Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, pada saat kita tidak bebas bepergian, pada saat kita diminta menjaga jarak dengan orang lain.
Kita sangat bisa, melakukan gerak badan atau senam sendiri di teras atau halaman rumah. Kita bisa lari atau jogging, berputar di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Pilih waktu yang sekiranya aman dan nyaman, ketika suasana belum terlalu ramai kendaraan atau lalu lalang orang. Misalnya pada pagi hari selepas subuh, atau pada pagi saat weekend.
Dan ingat karena sekarang kita sedang social distancing, sebaiknya membeli sepatu secara online. Agar tidak perlu keluar rumah, agar tidak ribet dan repot.
Toko Sepatu Jaya melayani pembelian sepatu secara online, Kompasianer bisa cek model dan harga (bahkan ada promo) di akun Instagram  @tokosepatujaya.id
Di jamin banyak pilihan, model dan warna tidak mengecewakan, kemudian harganya bersahabat di kantong.
Kompasianer, yuk kita terapkan gaya hidup sehat. Karena apa yang kita kerjakan, hasilnya berbalik pada diri sendiri. Seperti kalau kita rajin olahraga, maka sehat menjadi buahnya.
Salam sehat dan semoga bermanfaat
