Mendadak dunia seperti berada di ujung jari, belanja (apap saja) bisa dilakukan dari manapun tanpa pergi ke supermarket atau ke showroom atau ke penjual langsung.
------------
Dan ketika saya mencoba merunut, saya seperti menemukan benang merah peristiwa. Yang dimulai dari pertengahan sembilan puluhan. Kemudian berujung, pada wabah covid-19 yang membuat kita tidak bebas dalam kebebasan.
Saya merasa, bahwa kehidupan telah mempersiapkan sedemikian rupa. Tehnologi yang ada saat ini, disediakan (atau tersedia) untuk mengatasi permasalahan di jamannya.
Benar, secara fisik (sekarang) kita tidak bebas bepergian. Tetapi pada saat bersamaan, kita bebas berselancar tanpa batas melalui dunia virtual (termasuk belanja apapun).
Masalah cuma satu sih, tinggal isi dompetnya saja---hehehe.
------
Tanpa terasa, puasa sudah masuk sepuluh hari terakhir. Semoga Kompasianers sehat selalu, dan bisa menuntaskan rukun islam yang ke empat dengan baik.
Saya yakin, kita semua sepakat. Bahwa bulan Ramadan tahun ini, sungguh berbeda dengan Ramadan tahun sebelumnya.
Mungkin seperti teman kebanyakan, saya belum kepikiran apapun untuk belanja keperluan lebaran. Nggak kepikiran beli baju, beli kue, beli mukena atau sarung baru.