Menurut istri nih, rahasia puasa anak-anak tuh (sebenarnya) tidak susah. Kalau sahurnya lahap, maka (biasanya) puasanya juga kuat. Dan kunci agar sahurnya semangat, adalah dimasakkan menu kesukaan mereka.
Kebayang kan, anak-anak yang setengah ngantuk (saat sahur). Kemudian melek dan semangat, setelah mendengar mau makan menu kegemaran.
Dua anak saya, termasuk tidak terlalu rewel soal makanan. Sudah mulai puasa sejak kelas satu sekolah dasar, dan dari dulu menu kesukaan tidak terlalu banyak berubah.
Namanya juga sahur, waktu untuk mengolah makanan juga relatif singkat. Jadi musti dipersiapkan, menu yang praktis dan tinggal cemplung-cemplung saja. Tapi pastikan, (sekali lagi) memasak menu yang disukai, jadi tidak sekedar ambil praktisnya saja.
Kakak beradik di rumah, cukup gemar dengan makanan bahan olahan sosis. Baik sosis yang dibuat sop, dibuat sosis panggang, sosis yang digoreng saja, atau sosis digoreng dengan bumbu siap saji rasa tertentu.
Karena kesukaan anak-anak bumbu barbeque, maka ibunya membeli bumbu jadi dalam kemasan botol. Bumbu dengan merk tertentu ini, sangat mudah didapat dan dibeli di supermarket atau mini market terdekat.
Pagi itu, untuk Samber THR Kompasiana. Saya menyiapkan, menu sahur pada hari ke sepuluh, adalah sosis bumbu barbeque.
Saya membantu istri masak (tepatnya ngrekam sih), dan cukup dengan (lebih kurang) limabelas menit menu diolah sudah siap saji dan siap disantap.
Urutannya pengolahannya sangat mudah dan praktis, yaitu :
- Potong sosis menjadi beberapa bagian kemudian tiap potong dimodifikasi sesuai selera
- Panaskan minyak kemudian masukkan sosis
- Setelah sosis berwarna kecokletan, lalu angkat dan tiriskan
- Kemudian panaskan teflon dan masukan bumbu barbeque (takaran dikira-kira ya)
- Setelah bumbu panas, masukkan sosis yang sudah digoreng dan ditiriskan
- Terus dibolak balik, sampai bumbu menyatu dengan sosis
- Kemudian angkat dan sajikan
(lebih lengkap di video)
Sahur pagi itu, anak-anak tampak sangat lahap. Jatah si kakak tandas dalam sekejab. Adiknya juga tak mau kalah, satu piring makan sahur dihabiskan sampai tak bersisa.
Tapi sebaiknya, menu sahur dibuat selang seling setiap harinya. Agar anak-anak tidak bosan dan puasanya lancar. Tapi tetap usahakan, membuat menu sahur yang praktis saat mengolahnya.
Orangtua mana tidak girang, mendapati buah hati makan lahap, kuat menjalankan puasa sehari penuh dan oleh oleh dari puasa (salah satunya) badan sehat.Â
Oke, semoga bermanfaat ya Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H