Respon dari netizen sontak bersahutan, kebanyakan tidak sepakat dengan apa yang disampaikan bapak ojol di depan kamera handphone.
Sebenarnya tidak usah jauh-jauh. tukang kembang di pemakaman umum, tempat ibu mertua saya dimakamkan, mengaku selama dua minggu tidak dihampiri pembeli (karena tidak ada orang nyekar).
Tukang nasi goreng tak jauh dari rumah saya, dari sore sampai malam tidak ada yang membeli, karena orang memilih masak sendiri dibanding membeli.
Kemudian tukang sol sepatu, tukang tambal ban, tukang gorden, tukang somay, tukang ketoprak, tukang bakso, Â dan tukang lain-lainnya.
Mempunyai keluhan nyaris sama, yaitu orderan sepi, pelanggan berkurang drastis, jualan nggak laku dan keluhan semacamnya.
Di sektor usaha juga sama, banyak pertokoan tutup, banyak mall tutup, banyak pusat perbelanjaan meliburkan diri  karena terus merugi.
Dampaknya adalah PHK karyawan ada di mana-mana, sementara bulan Ramadan semakin dekat dan lebaran tinggal menghitung jari.
Kita Semua Memang Sedang Susah, Tapi..
Kita semua, warga di seluruh dunia sedang berduka. Pandemi Covid-19 yang sedemikian dahsyat, meluluh lantakkan semua sektor kehidupan.
Tangisan terdengar di mana-mana, kesulitan mencari nafkah dan penghidupan, kedukaan sedang melilit sebagian besar rakyat kecil.
Memohonlah kepada Sang Khaliq, Â agar diberi kekuatan untuk bertahan dan berpikir waras. Segera introspeksi diri, mencoba berkaca betapa terlalu banyak dosa dibuat.