Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pada Dasarnya, Kita adalah Orang Baik!

12 April 2020   14:02 Diperbarui: 12 April 2020   18:46 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat fenomena ini, cukuplah saya mengambil kesimpulan. Bahwa kita manusia, pada dasarnya dianugerahi sikap mulia .

Kita semua, pada dasarnya gemar gotong royong, tidak tega melihat saudara menderita dan tak enggan mengulurkan tangan membantu sesama.

Lalu kemanakah, semua sikap baik itu kemudian bersembunyi?

Hidup dalam keseharian kita, tak lepas dari pertarungan dan kompetisi di berbagai bidang. Mulai dari sekolah, kita terbiasa bersaing mendapatkan nilai dan prestasi yang bagus.

Di lingkungan pekerjaan, untuk mendapatkan komisi, sesama marketing bersaing mencari hasil penjualan tertinggi. Pada level staf bekerja maksimal, agar mendapatkan kenaikan pangkat dan gaji.

Di kehidupan keseharian, kita bersaing mendapat pengakuan masyarakat sekitar. Di lingkungan pergaulan kita bekerja ekstra, untuk tampak menonjol dan dilihat orang.

Di medsos kita berusaha eksis dan mengupayakan sesuatu yang viral, sampai apapun dilakukan untuk tujuan itu.

Dan dari persaingan demi persaingan itulah, kita mulai berstrategi agar bisa terus memunculkan diri, meski caranya adalah (terpaksa) menjatuhkan orang lain.

Demi masuk sekolah favorit, ada yang tak segan lewat pintu belakang, karena nilai si anak tidak memenuhi syarat dan ketentuan.

Di pekerjaan rela sikut sana sikut sini, menjilat pimpinan agar dekat, dan kemudian menjadi orang kepercayaan pimpinan (meski minim prestasi).

Para pejabat berupaya sedemikian rupa, merebut perhatian pemilihnya dengan bagi-bagi sembako, dan setelah itu menggelapkan dana masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun