"Ayah, ini gimana, cara masukin file ke class room", "Kata gurunya bisa otomastis gabung, tapi di sini gak ada ya tombol buat klik" , "Ini mau download mintanya wifi mulu, padahal kuota abis diisi"
Tiga minggu terakhir, istri kerap bertanya ini dan itu terkait fitur di aplikasi gawainya. Mulai dari cara download materi pelajaran, cara melampirkan dokumen di aplikasi, cara bergabung ke pelajaran di kelas tertentu.
Hal-hal yang sebelumnya kerap abai, karena memang tidak terlalu berkepentingan dengan urusan terkait teknologi. Dan emak-emak lain ternyata tidak jauh berbeda, saya tidak sengaja mencuri dengar dari obrolan mereka di video call atau WA call.
Mereka saling curhat karena kebingungan, padahal sudah mengotak-atik aplikasi, dan akhirnya minta dispensasi gurunya dan minta kirim melalui WA atau email.
Tapi lagi-lagi juga kebingungan, ketika ada emak lain yang di aplikasinya tetap tidak menemukan tombol untuk kirim atau melampirkan file.
-------
Di timeline medsos saya, berseliweran status atau meme atau video, yang memberi gambaran tentang dampak dari Pandemi global ini.
Ada yang kehilangan pekerjaan karena PHK massal, ada yang freelance dan job-nya menurun drastis, ada yang pekerja harian dan tersendat penghasilan.
Yang merantau di kota terpaksa bertahan, karena mau mudik ke kampung tertahan, selain itu juga kesulitan untuk mendapatkan tiket.