Maka tentang takdir wabah corona yang saat ini merebak, mari kita semua berupaya menggali hikmah dan keyakinan tentang hal baik di kemudian hari.
Pedih terasa memang, ketika sejumlah proyek pekerjaan tertunda, ketika sejumlah rencana traveling dan bepergian urung dijalankan.
Tetapi jangan biarkan hal demikian berlarut-larut, karena sunatullah tetap berlaku sesuai porsinya. Dan menjadi kesempatan setiap orang, mengais hikmah sesuai kapasitasnya sendiri-sendiri.
Saya belajar dari kisah berpulangnya saudara tercinta. Betapa tangisan bombay setahun yang lalu itu, ternyata pada saatnya menjelma syukur. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H