"Apakah semua orang memang dikutuk untuk tak bisa mendapatkan impiannya dengan cara yang mudah?" Fahd Pahdepie
Saya dibuat terhenyak, membaca quote di atas dari buku "Cerita Sebelum Bercerai". Sejenak merenung dan mencerna kata per-kata itu, dan akhirnya mengamini kebenarannya.
Coba Kompasianer runut dari saat menuntut ilmu di usia belia, untuk meraih prestasi dan bersekolah di tempat yang ideal susahnya minta ampun.
Selepas  lulus pendidikan kemudian mencari pekerjaan, lagi-lagi saingannya sangat banyak dan tidaklah ringan, bahkan ada yang tega sikut kanan dan kiri menangnya sendiri.
Masalah muncul lagi, ketika hendak menemukan orang yang dicinta, meyakinkan satu hati saja tak terbilang pengorbanan ditempuh. Setelah itu masa membina rumah tangga, dilanjutkan mendidik anak-anak, memasuki usai senja dan seterusnya.
Ya, nyaris di setiap fase kehidupan, kita selalu berbenturan dengan yang namanya tantangan.
----
Ayah dan ibu dengan kondisi ekonomi pas-pasan, membuat saya tidak leluasa mendapatkan apa yang saya ingini.
Sekolah saya lulus dengan nilai pas-pasan (tidak jelek tapi juga tidak terlalu bagus), mendaftar dan test di Perguruan Tinggi Negri juga tidak lolos.